Madiun, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Madiun menggelar webinar ekonomi digital. Kegiatan ini bertajuk analisis peluang dan manfaat bagi masyarakat pada hari Jum’at (03/09/2021).
Ketua PC PMII Madiun, Intan Fatmawati dalam sambutnnya menyebutkan bahwa Pospay merupakan salah satu solusi dalam perkembangan zaman yang semakin disruptif.
“Digitalisasi merubah mindset dan pola hidup masyarakat. Lewat webinar ini, kita harapkan generasi muda mampu mengambil feedback yang positif. Mampu bersaing dan merepresentasikan ekonomi digital. Apalagi di masa pandemi, pelaku usaha dan masyarakat ikut terdampak secara langsung maupun tidak langsung. Harus ada solusi efektif dengan cara digitalisasi,” ujarnya.
Muhammad Hariyadi, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Madiun mengatakan, kerja sama antara HIPMI dan Kantor Pos sebagai sarana ekspedisi ini telah terjalin lama dan bersifat baik untuk terus dikembangkan. Lahirnya Pospay ini merupakan evolusi dalam bidang ekonomi digital.
Enterpreneur yang juga menjabat sebagai direktur utama sekaligus owner dari store produk kosmetik ini juga menambahkan, sebaiknya pengusaha muda menggeluti dunia usaha dengan serius.
“Saatnya UMKM naik kelas, generasi milenial harus sadar akan perubahan zaman yang begitu cepat. Melek finansial dan digital tentunya harus semakin adaptif dengan zaman,” tandasnya.
Wahyu R Wibisono selaku Manager Bisnis Jasa Keuangan Kantor Pos Madiun menyampiakan, PT Pos sebagai BUMN juga meluncurkan produk digital yaitu Pospay sebagai platform transaksi finansial yang aman. Selain itu, Pospay tidak mengandung unsur riba dan lebih efisisen dibanding platform keuangan lainnya.
“Pospay adalah produk digital yang bergerak dalam transaksi keuangan. Murni diciptakan oleh PT Pos Indonesia yang siap menjadi mitra UMKM. Seperti memudahkan sistem transaksi pembayaran bagi pelaku usaha dan masyarakat. Sehingga menjadi alternatif dalam program financial inclusion di Indonesia, apalagi Pospay ini tidak mengakumulasi tarif admin atau dengan bunga 0 persen,” tuturnya.
Penulis: Alfrida Permatasari dan Aditya Farit Subekti
Editor: Romza
