• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Titik Terang Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Kholil

Titik Terang Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Kholil
Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan. (Foto: NOJ/nuo)
Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan. (Foto: NOJ/nuo)

Bangkalan, NU Online Jatim
Proses penyematan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan sudah memasuki tahapan yang serius. Langkah-langkah yang dilakukan sudah menemukan kejelasannya, baik dari Pemerintah Bangkalan dan Provinsi Jawa Timur. 

 

Muhaimin mengatakan proses pengusulan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil sudah menghasilkan beberapa hal penting. Dari agenda seminar kajian biografi yang menyangkut rekam jejak perjuangannya di Indonesia.

 

“Sebenarnya untuk naskah sendiri prosedur pengusulan ini kami sudah ada beberapa elemen. Di antaranya laporan seminar tentang kajian akademik, kajian biografi, riwayat hidup dan perjuangan beliau, yang keempat terkait dengan dokumen pendukung,” katanya, Selasa (16/02/2021).

 

Sebagai Ketua Tim Pengusul Gelar Pahlawan Nasional Syaikhona Kholil, dirinya menambahkan, proses mengajuan dari pemerintah Kabupaten Bangkalan selesai dari Tim Pengajuan Pengusulan Gelar Daerah (TP2GD). Dan saat ini sudah memasuki proses ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur setelah itu ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

 

“Selanjutnya nanti proses pengusulan ke Kemensos RI berdasarkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur. Kami akan berkomunikasi dan memperkuat jaringan, sowan, dan silaturahim ke PBNU, tokoh-tokoh politik, serta tokoh-tokoh organisasi sosial masyarakat yang bisa memperkuat dan mendukung proses penyusulan gelar pahlawan ini,” tambahnya.

 

Selain itu, dari proses pembuktian dan syarat untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil ada kendala yang cukup serius. Yaitu terkait dokumentasi Syaikhona Kholil saat masih hidup.

 

“Terkait foto itu adalah wewenang keluarga. Dalam hal ini, kami sudah berkomuniksi dengan keluarga. Sehingga kemudian diputuskan bahwa keluarga akan membuat sketsa yang mirip dengan Syaikhona Kholil," ungkapnya.

 

Muhaimin menerangkan, jika proses ini memang kesulitan terkait pembuktian secara fisik. Namun berkat adanya peninggalan naskah sebagai pendukung rekam jejak bisa memperkuat buktinya.

 

“Termasuk di dalamnya adalah manuskrip ‘hubbul wathan minal iman’ yang digelorakan untuk semangat nasionalisme di musala-musala dan pengajian yang kemudian memantik santri-santrinya untuk melawan terhadap pemerintah Hindia Belanda pada saat itu,” terangnya saat diwawancarai oleh NU Online Jatim.

 

Dirinya menuturkan, jika sudah ditemukan bukti pada masa lalu terkait surat pemerintahan Belanda saat menjajah Indonesia. 

 

“Selain itu, juga kami menemukan manuskrip terkait dengan surat pemerintah Hindia Belanda di Surabaya pada Syaikhona Kholil yang di situ juga tertulis beberapa elemen yang menyuarakan sikap Syaikhona. Dan manuskrip keterlibatan Syaikhona dan murid-muridnya yang tersebar di seluruh Nusantara,” tuturnya.

 

Tidak hanya itu, beberapa jurnal juga menuliskan perjuangan Syaikhona Kholil dan kajian-kajiannya.

 

“Kami juga diperkuat dengan beberapa jurnal hasil penelitian yang memuat tentang kajian-kajian beliau,” terangnya.

 

Dari proses yang sudah dilakukan, sudah mendapatkan titik terang untuk proses lebih lanjut. Pada bulan Februari 2021 ini masuk ke meja Dinas Sosial Provinsi Jatim dan di bulan Maret sudah mendapatkan masukan-masukan untuk diperbaiki kembali.

 

“Insyaallah pertengahan bulan ini tim Dinas Sosial Provinsi Jatim sudah akan mulai bekerja. Di awal Maret kami targetkan harus ada hasil review dari Dinas Sosial Provinsi Jatim untuk kami perbaiki," ujarnya.

 

Ia berharap, akhir bulan Maret 2021 sudah dapat diproses di Kemensos RI. Disusul dengan bulan November dan Oktober sudah diketahui, karena lebih cepat itu lebih baik.

 

“Akhir Maret sudah harus ada di Kemensos RI, sehingga di bulan Oktober harus bisa diketahui hasilnya dan di bulan November sudah ada penganugerahan saat hari pahlawan. Itu target kami,” harapnya.

 

 

Editor: Risma Savhira


Madura Terbaru