• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Tapal Kuda

Turba di Tapal Kuda, NU Jatim Desak Pendirian Fasilitas Kesehatan

Turba di Tapal Kuda, NU Jatim Desak Pendirian Fasilitas Kesehatan
KH Abdussalam Sochib (kanan) saat Turba di halaman kantor PCNU Kabupaten Probolinggo. (Foto: NOJ/Ade NW)
KH Abdussalam Sochib (kanan) saat Turba di halaman kantor PCNU Kabupaten Probolinggo. (Foto: NOJ/Ade NW)

Probolinggo, NU Online Jatim
Keberadaan fasilitas kesehatan atas Faskes sangat mendesak dimiliki kepengurusan Nahdlatul Ulama di sejumlah tingkatan. Karena itu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendorong hal ini mendapat perhatian lebih.

 

“Kami berharap seluruh Majelis Wakil Cabang nahdlatul Ulama atau MWCNU di kawasan Probolinggo memiliki klinik kesehatan,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abd Salam Sochib, Sabtu (06/11).

 

Penegasan disampaikan Gus Salam, sapaan akrabnya pada acara Turban PWNU Jatim di kawasan Tapal Kuda. Kali ini acara dipusatkan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo, kawasan Warujinggo, Leces, Probolinggo. 

 

Disampaikan kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar, Jombang tersebut bahwa layanan kesehatan harus dimiliki di kepengurusan tingkat kecamatan atau MWCNU.

 

“Paling tidak setiap MWCNU di seluruh Jatim sudah memiliki layanan kesehatan yakni klinik,” pintanya.

 

Secara khusus, Gus Salam meminta untuk daerah ini yakni PCNU Kota Kraksaan, PCNU Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo bisa mendirikan rumah sakit. Hal tersebut karena potensi yang dimiliki sangat memungkinkan.

 

Dirinya membandingkan keberadaan NU di Mojokerto yang berhasil mendirikan rumah sakit sendiri. Dengan demikian tidak semata melayani kesehatan warga, juga manfaat finansialnya juga kembali kepada jamaah dan jamiyah.

 

“Dengan koordinasi yang baik, di Mojokerto berhasil mendirikan rumah sakit sendiri,” terangnya.

 

Oleh sebab itu, Gus Salam sangat berharap keberadaan rumah sakit segera bisa terwujud karena potensi yang tersedia sangat memadai.

 

Alumni Pesantren Al-Falah, Ploso, kediri ini tidak menampik bahwa untuk mendirikan rumah sakit membutuhkan banyak persiapan. Tidak semata sumberdaya manusia, juga dana. Namun dengan komitmen bersama dan tekad bulat, hal tersebut dapat tertangani.

 

“Kami dari PWNU Jatim siap memberikan pendampingan bagi usaha pendirian rumah sakit tersebut di Probolinggo,” terangnya.
 

 

Turba kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sempat tertunda. Usai dari PCNU Probolinggo, rombongan PWNU Jatim akan melanjutkan kegiatan serupa untuk kawasan Jember.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru