• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

Turba PWNU Jatim di Ponorogo, Kiai Ali Maschan Ingatkan Etika Bermedsos

Turba PWNU Jatim di Ponorogo, Kiai Ali Maschan Ingatkan Etika Bermedsos
KH Ali Maschan menyampaikan paparannya di acara Turba PWNU Jatim di Kabupaten Ponorogo, Sabtu (12/06/2021) malam. (Foto: NOJ/R)
KH Ali Maschan menyampaikan paparannya di acara Turba PWNU Jatim di Kabupaten Ponorogo, Sabtu (12/06/2021) malam. (Foto: NOJ/R)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur melaksanakan agenda lanjutan turun ke bawah di Kabupaten Ponorogo, Sabtu (12/06/2021) malam. Dalam kesempatan tersebut, KH Ali Maschan Moesa Wakil Rais NU Jatim mengingatkan tentang perbaikan etika bermedia sosial dan literasi.

 

Di hadapan peserta turba dari pengurus NU Ponorogo dan Pacitan, Kiai Ali menyampaikan bahwa ada fakta tentang etika bermedia sosial yang mengejutkan. Di mana pengguna media sosial (medsos) di Indonesia etikanya sangat rendah.

 

Dari data yang dihimpun, dalam survei Digital Civility Index (DCI) untuk mengukur tingkat kesopanan digital global, Indonesia menduduki peringkat paling bawah di kawasan Asia Tenggara. Dari total 32 negara yang disurvei pun Indonesia menduduki peringkat bawah yakni urutan ke-29.

 

Fakta ini sebaiknya menjadi evaluasi bersama supaya NU bisa mengambil peran untuk memperbaiki etika pengguna medsos. Tradisi tabayun (klarifikasi) di NU harus diterapkan juga dalam bermedia sosial.

 

“Itu artinya apa, NU yang biasanya mendahulukan akhlak sekarang mana. Sebaiknya ini menjadi muhasabah (evaluasi) kita bersama,” kata Kiai Ali.

 

Kemudian Kiai Ali juga menyampaikan bahwa literasi di Indonesia rendah. UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

 

Riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.

 

Kiai Ali mengatakan, rendahnya literasi di Indonesia berbanding terbalik dengan tradisi ulama terdahulu yang suka membaca. “Padahal ulama kita dulu itu suka membaca. Artinya apa, kita harus perbaiki ini semua. Mudah-mudahan ini menjadi muhasabah bagi kita semua,” ungkapnya kembali mengingatkan hadirin.

 

Adapun turba PWNU Jatim akan dilanjutkan hari ini, Ahad (13/06/2021) di Kabupaten Magetan dan Kota Madiun. Untuk peserta di Kabupaten Magetan terdiri dari pengurus NU setempat dan Ngawi. Sedangkan di Kota Madiun peserta turba dari pengurus NU setempat, Kabupaten Madiun, dan Nganjuk.

 

Editor: Nur Faishal


Matraman Terbaru