• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

UIN Surakarta-INAIFAS Jalin Kerja Sama, Bedah Buku Sufi Healing

UIN Surakarta-INAIFAS Jalin Kerja Sama, Bedah Buku Sufi Healing
Bedah buku Sufi Healing kerja sama UIN Surakarta-INAIFAS di kampus INAIFAS Jember. (Foto: NOJ/S)
Bedah buku Sufi Healing kerja sama UIN Surakarta-INAIFAS di kampus INAIFAS Jember. (Foto: NOJ/S)

Jember, NU Online Jatim

Institut Agama Islam al-Falah As-Sunniyyah (Inaifas) Kencong, Jember, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar bedah buku Self Healing: Integrasi Tasawwuf dan Psikologi dalam Penyembuhan Psikis dan Fisik karya KH Syamsul Bakri di kampus INAIFAS Kencong, Jember, Kamis (01/07/2021).

 

Acara itu bagian dari kerja sama dua kampus tersebut. Kerja sama meliputi meliputi pengembangan tridharma perguruan tinggi, di bidang pendidikan, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain beda buku Self Healing, didiskusikan pula buku Arah Baru Manajemen Pondok Pesantren karya dosen INAIFAS, Fauzan Adhim.

 

Rektor INAIFAS Rijal Mumazziq mengucapkan terimakasih atas kunjungan para pejabat UIN Surakarta. Dia menandaskan, kunjungan ini menjadi salah satu aspek pembelajaran bagi kedua kampus ini.

 

“Tentu, kita berharap kedatangan para tamu ini akan membawa kemanfaatan dan keberkahan bagi kita semua. Bedah dua buku karya dosen ini menjadi salah satu realisasi dari kerjasama yang kita bina.” kata Gus Rijal, sapaan akrabnya.

 

Wakil Rektor III UIN Surakarta KH Syamsul Bakri menuturkan, tindak lanjut dari MoU yang dicapai, adalah penguatan kerjasama pengembangan tridharma perguruan tinggi. Acara yang berlangsung di aula kampus dengan jumlah peserta terbatas itu berlangsung dinamis dan santai.

 

Sufi Healing itu ruhnya ada pada tasawwuf. Bagaimana kalimat mulia seperti dzikir dan bacaan Al-Qur’an itu bisa memberi dampak pada kesehatan jasmani dan rohani. Sebab, Sufi Healing bermakna Self Healing juga.” kata Gus Syamsul, panggilan akrabnya.

 

Penulis beberapa buku ini memberi contoh yang dilakukan oleh KH. Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin. Mursyid Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah ini melakukan “ijtihad ruhaniah” dengan cara mendirikan al-Inabah, sebuah pesantren yang dikhususkan untuk mengobati para pecandu narkoba.

 

Pesantren ini memiliki banyak cabang di Indonesia dan turut andil di dalam upaya rehabilitasi jasmani, psikis, dan ruhani para pecandu narkoba.

 

Pola semacam ini dilakukan agar tasawwuf tidak berada di Menara Gading, elitis, dan sukar dijangkau orang awam, melainkan lebih membumi dan praktis dirasakan manfaatnya.

 

“Ibaratnya, tasawwuf itu ilmu meracik teh. Setelah menguasai ilmu ini, maka harus bisa menikmati minum teh. Praktek, tidak hanya teori saja.” kata pengasuh Ponpes Darul Afkar Klaten itu.

 

Editor: Nur Faishal


Tapal Kuda Terbaru