• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Ulas Kemajuan Madura, Sejumlah Ulama Bertemu Bupati se-Madura

Ulas Kemajuan Madura, Sejumlah Ulama Bertemu Bupati se-Madura
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Sampang, NU Online Jatim

Bupati dari empat kabupaten di Madura mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh Badan Silaturahim Ulama Pesantren Madura (BASSRA). Pertemuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Trunojoyo, Kabupaten Sampang, Rabu (02/06/2021). Pertemuan itu membahas soal kemajuan Madura, mulai sektor perekonomian, pembangunan, dan keagamaan.

 

Ketua BASSRA, KH Muhammad Rofi’i Baidhawi sangat bersyukur karena empat pimpinan kepala daerah di Madura bisa duduk satu meja menyatukan persepsi untuk kemajuan Madura.

 

“Kita di sini berkumpul dan bersilaturahim umara dengan pemangku kebijakan,” ucapnya dilansir maduraindepth.

 

Kiai Rofi’i, sapaannya menambahkan, dua pekan yang akan datang pihaknya mengagendakan acara Halal Bihalal Akbar dengan seluruh ulama BASSRA. Kegiatan itu sebagai tindak lanjut dari hasil rumusan pertemuan di Pendopo Trunojoyo, Sampang.

 

Komitmen Bupati se-Madura

Bupati Sampang H Slamet Junaidi, sebagai tuan rumah menyampaikan, bahwa pertemuan tersebut diawali dari undangan dari BASSRA yang menginginkan seluruh Bupati di 4 Kabupaten menyatukan persepsi.

 

Menurutnya, banyak isu yang berkembang di Madura saat ini. Seperti halnya peredaran narkoba yang masih menggurita. Perihal wisata, pihaknya menegaskan bahwa tidak akan ada wisata di wilayahnya yang melanggar norma agama dan masyarakat.

 

“Persoalan narkoba terjadi di semua daerah di Madura. Maka dari itu, kami mengajak ulama untuk bersama-sama melakukan tindakan, karena ini tanggung jawab bersama,” ucapnya.

 

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi sepakat jika pemberantasan narkoba perlu dilakukan hingga ke akar-akarnya. Agar generasi muda di Madura tidak terjerumus ke jurang bahaya.

 

Menurutnya, di Sumenep tantangannya sangat besar sebab banyak daerah kepulauan yang membuat akses ke lokasi cukup sulit. Soal destinasi wisata, Kabupaten Sumenep sebagai daerah yang kerap dikunjungi wisatawan asing punya kebijakan tersendiri.

 

“Kami membuat anjuran bagi turis asing yang ke Sumenep agar berpakaian sopan. Karena kultur sosial dan agamanya berbeda, harus selaras dengan adat ketimuran,” jelasnya.

 

Sementara Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, ada beberapa prioritas sektor yang menjadi fokus pembenahan, termasuk salah satunya pendidikan, kesehatan dan perekonomian.

 

“Kami juga selalu mendorong Grand Image Madura untuk lebih baik dengan bergandengan tangan bersama ulama,” tuturnya singkat.

 

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron. Ia menyampaikan jika program dalam pemerintahannya tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya demi kemajuan Madura.

 

“Semua Bupati saya rasa memiliki komitmen yang sama, termasuk masalah wisata syariah dan pemberantasan narkoba,” pungkas Ra Latif, sapaan akrabnya.


Madura Terbaru