Probolinggo, NU Online Jatim
Orang tua tentu ingin memberikan nama terbaik bagi putra putrinya, dengan harapan nama tersebut menjadi doa untuk kebaikan masa depan penerus mereka. Bukan hal biasa jika seringkali banyak nama yang sama entah dari nama lengkap bahkan nama panggilan. Namun, bagaimana jika nama yang sama dimiliki oleh ketua organisasi pelajar Nahdlatul Ulama (NU)?
Hal ini terjadi pada Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Probolinggo dan Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo. Sama-sama dilahirkan di Probolinggo, kedua lelaki muda ini sukses menduduki posisi strategis di Ketua yang dilantik dalam waktu bersamaan pada Ahad (07/02/2021). Namun, pelantikan digelar pada dua tempat yang berbeda.
M Rizal Ali, Ketua PC Kota Probolinggo dan M Saiful Rizal, Ketua PC Kabupaten Probolinggo telah resmi menjadi Ketua organisasi yang mewadahi pelajar NU tersebut.
Meskipun memiliki nama lengkap yang berbeda, keduanya karib dan masyhur dengan panggilan Rizal.
M Saiful Rizal, Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo mengungkapkan bahwa kebetulan nama yang sama tersebut adalah hal baik.
"Perihal nama kita yang sama adalah kebetulan yang baik," katanya.
Tak hanya itu, mantan ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Leces tersebut juga mengungkapkan, selain nama yang sama, nasib hingga visi juga sama dalam membangun pelajar NU Probolinggo.
"Nama sama, senasib sepenanggungan dan visi kita juga sama untuk menuju pelajar NU Probolinggo yang lebih baik," paparnya.
Hal serupa dipaparkan oleh M Rizal Ali, Ketua PC IPNU Kota Probolinggo di tempat yang berbeda.
"Bukanlah kesengajaan, tapi sudah seleksi alam," ungkapnya, sembari tertawa renyah.
M Rizal Ali tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa nama Ketua PC IPNU Kabupaten Probolinggo akan memiliki nama panggilan yang sama dengannya.
Kendati demikian, dirinya juga mengungkapkan bahwa nama yang sama tersebut kadang memberikan rasa kesal tersendiri.
"Dalam sisi yang lain terkadang jengkel sebab jika ada yang memanggil salah satu dari kami maka secara refleks kami berdua langsung menanggapi, terkadang juga dijadikan bahan bercanda teman-teman IPNU Tapal Kuda," terangnya.
Keduanya berharap IPNU maupun IPPNU Kota dan Kabupaten Probolinggo tetap solid dalam menyebarkan ajaran ahlussunah wal jamaah.
"Pandemi jangan dijadikan alasan untuk berhenti berproses. Program-program pengkaderan harus tetap berlanjut," pungkas mereka.
Editor: Risma Savhira
