Malang, NU Online Jatim
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan workshop sinergisitas kehumasan dengan pegiat media sosial dengan tema 'Pengelolaan Media Sosial SMA/SMK/MA dan Perguruan Tinggi di Jawa Timur. Kegiatan yang digelar pada Selasa (15/12/2020) hingga Rabu (16/12/2020) di Hotel Santika Premier Malang bertujuan dalam rangka meningkatkan kualitas informasi sosialisasi penerapan kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengemas rapat ini dalam sebuah seminar dan workshop sinergi kehumasan. Narasumber yang yang hadir merupakan paakr di media sosial yaitu Dr Rully Nasrullah, M.Si, pakar manajemen media sosial dan Ika Karlina Idris, Ph.D, Direktur Riset Kebijakan Publik dan Pakar Analisis Media Sosial.
Peserta dalam kegiatan ini adalah pegiat media sosial dari SMA/SMK/MA dan perguruan tinggi di Jawa timur dengan jumlah sekitar kurang lebih 86 peserta. Turut hadir dalam seminar tersebut Kabag Humas Universitas Islam Malang (Unisma), Isbadar Nursit, M.Pd, dan Kepala Biro Administrasi Bidang kelembagaan, Publikasi, dan Teknologi informasi, Hasan Zayadi, M.Si.
Agung Subagyo, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa seluruh masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati dengan virus Covid-19.
"Dalam merespons pembelajaran tatap muka ini, seluruh stakeholder harus senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena saat ini trend penderita Covi19 di Jawa Timur cenderung mengalami peningkatan," katanya.
Dirinya menambahkan, bahwa peran media sangat dibutuhkan sebagai upaya sosialisasi dan edukasi.
"Oleh sebab itu, sebagai pegiat media sosial dan sebagai bagian dari tugas kehumasan kita perlu melakukan sosialisasi yang baik serta memfilter berita agar tidak termakan hoax," tambahnya.
Dalam wokrshop ini Dr Rully mengangkat topik terkait manajemen konten kreatif media sosial untuk instansi pendidikan.
"Banyak cara yang bisa dilakukan oleh admin akun media sosial di instansi pendidikan agar dapat menaikkan jumlah pemirsa maupun pengikut," ungkapnya.
Materi Kedua disampaikan oleh Dr Ika yang mengangkat topik optimalisasi media sosial melalui pemanfaatan analytic tool.
"Analisis dalam media sosial sangat penting untuk memberikan pertimbangan pada pimpinan dalam mengambil kebijakan," terangnya.
