Malang, NU Online Jatim
Perpustakaan Al-Maliki Universitas Islam Malang (Unisma) sudah bisa dikunjungi. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, M.Ag. meresmikan gedung tersebut, Rabu 21/10/2020 kemarin. Acara peresmian dihadiri pengurus Yayasan Unisma, Rektor, Wakil Rektor, para Dekan dan segenap civitas akademika.
Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri M.Si. menjelaskan, Perpustakaan Al-Maliki Unisma merupakan sarana kampus untuk meningkatkan mutu pendidikan Unisma. Gedung perpustakaan dibangun bersama dengan lima sarana gedung lainnya. Yakni pusat bisnis, laboratorium, pondok pesantren, Masjid Ainul Yaqin dan tempat parkir berlantai 3.
“Alhamdulillah perpustakaan sudah bisa kita resmikan hari ini,” ungkap Prof. Maskuri.
Perpustakaan Unisma didesain dengan indah. Gedung berlantai empat tersebut merupakan kombinasi dari hasil inspirasi rektor Unisma dari beberapa perguruan tinggi luar negeri. Yakni Australia, Kanada, Rusia dan Malaysia.
Ada banyak spot foto yang instagramable yang tentu sangat menarik bagi kalangan milenial. Tersedia juga ruang tertutup dan ruang terbuka.
Konsepnya ruangan setiap lantainya didesain unik dan cantik. Tidak kaku dan monoton seperti perpustakaan pada umumnya. Ada meja lesehan dan meja bundar besar.
Setiap lantai memiliki tema yang berbeda. Lantai 1 merupakan kumpulan dari beberapa corner. Ada pojok NU, pojok Bank Indonesia (BI) dan lain-lain. Di lantai ini juga tersedia kafe.
Lantai 2 adalah ruang perpustakaan pusat. Kumpulan banyak referensi buku-buku mata kuliah dan umum. Dan lantai 3 adalah koleksi dari seluruh fakultas dan pascasarjana Unisma.
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, M.Ag. sangat setuju dengan nama Al-Maliki untuk Perpustakaan Unisma. Beliau berharap Imam Maliki bisa menjadi inspirasi bagi civitas akademika Unisma.
“Imam Malik adalah ulama besar. Guru Imam Syafi'i. Pendidik ulung yang pandai menghargai muridnya. Kajiannya hasil analisis yang tinggi dan mampu menyusun kitab hadits sesuai temanya. Semoga bisa menginspirasi Perpustakaan Unisma,” terangnya.
Ia juga berharap ada kolaborasi antara perpustakaan dan Laboratorium Unisma sehingga bisa menghasilkan karya yang baik.
“Hasil riset di lab diterbitkan dalam buku ber-SNI. Lalu masuk perpustakaan sehingga perpustakaan ini juga kaya dengan khasanah keilmuan itu sendiri," pungkasnya.
