• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Tapal Kuda

Universitas Islam Jember Mulai Gelar Pengenalan Kampus 

Universitas Islam Jember Mulai Gelar Pengenalan Kampus 
UIJ menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
UIJ menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim 
Universitas Islam Jember (UIJ) mulai melakukan pengenalan kampus terhadap mahasiswa barunya. Acara yang dikenal dengan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) itu dimulai sejak Senin (30/8/2021) hingga enam hari ke depan. 

 

Di hari pertama dibuka dengan pemberian materi yang mengusung tema ‘Wawasan Kebangsaan dan Ke-NU-an’ yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin. 

 

Menurut Ketua Panitia PKKMB UIJ, Sholehuddin, pengenalan NU dan wawasan kebangsaan sangat penting bagi mahasiswa baru. Sebab NU adalah platform UIJ, dan kebangsaan dalam pandangan NU harus disosialisasikan betul di kalangan mahasiswa UIJ  agar mempunyai wawasan yang komplit soal NU.

 

“Jadi soal NU dan kebangsaan memang menjadi pilihan utama dan pertama dalam PKKMB, karena mereka datang dari banyak latar belakang sekolah. Supaya paham dulu apa itu NU dan pandangan kebangsaannya,” ujarnya di kampus 1 UIJ, Jalan Kiai Mojo Nomor 101, Jember, Selasa (31/08/2021).

 

Selain penyampaian materi, PKKMB juga diisi dengan materi lain seputar perguruan tinggi dan kefakultasan. Tiga hari pertama PKKMB digelar terbuka dan terpusat, sedangkan tiga hari berikutnya dihelat di masing-masing  fakultas. PKKMB kali ini diikuti 680 mahasiswa baru. Mereka datang dari Jember  dan sejumlah daerah di  Jawa Timur.

 

“Semoga semuanya lancar,” ucap Shaolehuddin.

 

Sementara itu,   KH Abdullah Syamsul Arifin mengungkapkan bahwa Indonesia bukan darul Islam tapi darus salam. Maksudnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukanlah negara agama (Islam), namun memberi kebebasan dan melindungi warganya untuk menjalankan agamanya. Walaupun penduduk Indonesia adalah mayoritas muslim, tapi Indonesia bukan negara Islam.

 

“Indonsia adalah negara damai. Yakni negara yang memberi kedamaian kepada warganya untuk melaksanakan ajaran agamanya,” ungkapnya.

 

Penulis: Aryudi A Razaq
Editor: Syaifullah


Editor:

Tapal Kuda Terbaru