• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Upaya Gus Muhdlor agar Vaksinasi di Sidoarjo Tak Timbulkan Antrean

Upaya Gus Muhdlor agar Vaksinasi di Sidoarjo Tak Timbulkan Antrean
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meninjau kegiatan vaksinasi. (Foto: NOJ/SA)
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meninjau kegiatan vaksinasi. (Foto: NOJ/SA)

Sidoarjo, NU online Jatim

Pandemi  Covid-19 belum berakhir. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, mulai dari vaksinasi, pencegahan melalui sosialisasi edukasi dan himbauan bersama, serta aturan memperketat protokol kesehatan melalui Intruksi berjenjang sehingga lahirnya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 

Hal tersebut disikapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam melaksanakan PPKM di Kota Delta agar masyarakat Sidoarjo segera bebas dari pandemi, setidaknya tingkat penyebaran Covid-19 bisa diminimalisasi.

 

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor mengatakan jika masyarakat masih sulit untuk menerapkan protokol kesehatan dan tidak mengindahkan aturan PPKM Darurat yang ditetapkan oleh pemerintah, kemungkinan besar penerapan PPKM Darurat akan diperpanjang.

 

"Karena kondisi saat ini sedang dalam keadaan darurat Covid-19, Semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Sidoarjo sudah penuh," kata Gus Muhdhor saat meninjau proses vaksinasi di Pura Penataran Agung Margo Wening, Krembung, Sabtu, (10/7/2021).

 

Pemkab Sidoarjo telah melaksanakan vaksinasi bergilir. Untuk memastikan semua warga mengikuti vaksinasi tersebut sesuai lokasi dan jadwal yang ditentukan oleh instansi masing-masing, pendataan dilakukan.

 

"Ini adalah bentuk ikhtiar kita bersama agar pencegahan dan penanganan Covid-19 di Sidoarjo bisa berjalan dengan baik," ungkap putra Pengasuh PP Bumi Sholawat KH Agoes Ali Masyhuri itu.

 

Gus Muhdlor juga meminta warga Sidoarjo agar tidak sering keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting, terutama para lansia.

 

Gus Muhdlor juga melakukan evaluasi proses vaksinasi yang dinilainya terlalu panjang prosedurnya. Ia minta kepada Dinas Kesehatan agar membuat teknis pendaftaran dan metode skrining yang tidak menyebabkan kerumunan. 

 

"Saya minta alur proses vaksinasi bisa diubah tanpa mengurangi poin skrining kesehatan kelayakan penerima vaksin. Intinya, proses vaksinasi tidak sampai membuat antrean panjang dan menyebabkan kerumunan," ujar Wakil Ketua PW AGP Ansor Jatim itu.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru