Probolinggo, NU Online Jatim
Pengurus Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Probolinggo mengadakan rekapitulasi dan evaluasi hasil Gerakan Sehari Infak Tiap Hari (Gesith) untuk koin NU. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PCNU setempat, Sabtu (25/09/2021) malam.
Kegiatan tersebut dikemas dengan Ngobrol Filantropi (Ngopi) yang diikuti perwakilan pengurus LAZISNU dari seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama 9MWCNU) hingga ranting dan Unit Pengelola Zakat Infaq dan Sedekah (UPZIS) se Kota Probolinggo.
Ketua PC LAZISNU Kota Probolinggo, Zainul Faruk menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan guna mengetahui perkembangan program Gesith sudah mencapai target atau belum.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka menyamakan persepsi dan menyusun strategi Gesith di masing-masing ranting yang dikoordinir UPZIS atau MWCNU.
Menurutnya, sejauh ini gerakan koin NU ini menunjukan grafis yang menggembirakan. Di mana bulan lalu, tembus angka Rp 26,7 juta dari UPZIS MWCNU yang ada di Kota Probolinggo kecuali dari MWCNU Kecamatan Mayangan.
"Alhamdulillah bulan ini UPZIS MWCNU Mayangan turut serta dalam gerakan koin," ucap Zainul.
Disamping itu, untuk target bulan ini adalah Rp 30 juta. Dengan demikian total gerakan sedekah infak setiap hari koin kemandirian NU Kota Probolinggo sejak bulan Februari hingga September telah mencapai angka Rp 120 juta lebih. "Saya berharap masyarakat terus bergerak untuk koin NU," pintanya.
Zainul juga menyampaikan, hasil dari koin tersebut sebagian telah tersalurkan melalui program tasharruf. Antara lain, pertama untuk beasiswa santri siswa binaan LAZISNU (Sabila), Kedua, digunakan untuk Tunjangan Guru dan Marbot Masjid (Tugu Masjid).
Ketiga, santunan duka dari ranting NU. Keempat santunan anak yatim dan dhuafa serta yang terakhir pemberian pinjaman modal usah tanpa bunga.
Ia berharap kepada masing-masing ranting dan MWCNU untuk terus bergerak dan melaksanakan program yang sudah disepakati bersama untuk masyarakat atau jamiyah.
Direktur Manajemen Eksekutif UPZIS NU Care-LAZISNU Kota Probolinggo Ryadlus Sholhin Firdaus menyampaikan, agenda ngobrol filantropi atau disingkat ngopi merupakan salah satu dari sembilan program Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Care LAZISNU. "Alhamdulillah kegiatan ngopi berjalan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Probolinggo, Samsur merasa senang dan bangga kepada LAZISNU yang mengumpulkan infak dan shadaqah dari umat Islam khususnya.
"Untuk menguatkan semangat dan komitmen serta membangun keistiqomah kita dalam rangka penguatan-penguatan kemandirian di antara di LAZISNU ini," jelasnya.
Ia berharap kepada para pelaku baik dari unsur cabang, MWCNU dan ranting yang bergerak di NU Care ini betul-betul bisa membangun manejemen yang kuat dan bagus. "Sehingga dapat membangun kepercayaan dari masyarakat," pintanya.
