Sumenep, NU Online Jatim
Kegiatan shalat Idul Adha 1442 Hijriyah, Selasa (20/07/2021), tak membuat warga Nadhatul Ulama di Kabupaten Sumenep, Madura, abai terhadap protokol kesehatan. Sejumlah masjid yang melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah tetap berupaya keras mematuhi prokes. Aparat satuan tugas Covid-19 juga terjun membantu jamaah.
Seperti yang terlihat di Masjid Mustaqbil Dusun Pesisir, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan. Sejak pagi para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 0827/09 Pragaan siaga di masjid kemudian membagi-bagikan masker kepada jamaah shalat Idul Adha.
Komandan Ramil Pragaan Abd Salam mengatakan, aksi kemanusiaan itu dilakukan dalam rangka sosialisasi protokol kesehatan kepada warga yang hendak pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Id.
"Untuk pembagian masker, kami memprioritaskan pada masjid-masjid yang secara geografis berdekatan dengan jalan provinsi. Tak luput juga, ada pula tim yang juga terjun ke pedesaan guna mengingatkan pada warga tentang pentingnya memakai masker di masa pandemi," katanya.
Terkait kegiatan penyembelihan hewan dan distribusi daging kurban, Salam mengimbau kepada warga agar proses pemotongan hewan kurban yang dilakukan di beberapa masjid dan organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama (NU), agar tetap mematuhi prokes. Sebab penyebaran Covid-19 semakin meluas.
Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang NU Pragaan KH Zarkasyi Abdurrahim menyampaikan terima kasih kepada Tentara Nasional Indonesia yang selalu mengawal kegiatan masyarakat setiap waktu di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Selain kami mengimbau pada pada warga untuk mematuhi prokes, kami juga melakukan ikhtiar batin dengan membaca shalawat burdah bersama warga secara jamaah. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebelum shalat Id dan kami lakukan atas instruksi PCNU,” ujar takmir Masjid Mustaqbil itu.
Ia berharap agar ikhtiarnya secara lahir dan batin bisa memutus rantai penularan Covid-19.
"Semoga Covid-19 berlalu dan diangkat oleh Allah SWT dari Indonesia, sehingga warga bisa kembali beraktivitas lagi dengan normal. Ingat, wabah yang tak terlihat oleh indera penglihatan kita benar-benar ada. Jangan terpengaruh pada berita hoaks di media sosial," pinta Kiai Zarkasyi.
Editor: Nur Faishal
