Sumenep, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melaksanakan Pelantikan Pengurus sekaligus Penobatan Duta IPNU-IPPNU Sumenep 2020. Acara digelar di Auditorium Arrochmah, Pesantren Nasyrul Ulum, Aengdake, Kecamatan Bluto, Sumenep, dengan mengusung tema ‘IPNU-IPPNU Mandiri Menyongsong An-Nahdlah Ats-Tsaniyah', Rabu (28/10/2020).
Hadir dalam acara ini KH Muzammil Syafi'ie Ketua Majelis Alumni IPNU Jawa Timur, Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU Jawa Timur dan Majelis Alumni IPNU-IPPNU Sumenep, serta PC IPNU-IPPNU se-Madura. Selain itu juga hadir K Ach Subairi Karim Wakil Ketua PCNU Sumenep, K Mosa Ketua MWCNU Bluto, Taufiqurrahman Camat Bluto, dan Kader IPNU-IPPNU se-Kabupaten Sumenep.
Yudi Abdurrasyid, Ketua Panitia kegiatan ini menyampaikan, sebelum proses pelantikan dilaksanakan beberapa kegiatan pra-pelantikan, yaitu pemilihan Duta Pelajar IPNU-IPPNU Sumenep. "Insya Allah, hari ini juga akan dinobatkan pemenang duta pelajar yang telah diseleksi jauh-jauh hari sebelumnya," jelas pria yang juga Sekretaris PC IPNU Sumenep ini.
Ia menambahkan, bahwa pendanaan dari kegiatan ini tidak bersumber dari proposal-proposal. Akan tetapi lebih kepada sumbangan dari beberapa alumni IPNU-IPPNU di Sumenep dan Jawa Timur, yang senantiasa tidak pernah lelah dalam membimbing dan mendorong untuk terus berkhidmah di NU.
"Kami tidak mengajukan proposal, akan tetapi tidak menutup bantuan dari beberapa pihak, utamanya para alumni," tegasnya.
Sementara itu, Zaynollah menuturkan, kendatipun kepengurusan ini baru saja dilantik meski telah terpilih pada bulan Februari lalu, bukan berarti vakum dengan kegiatan. "Alhamdulillah, atas upaya improvisasi dan eksplorasi pemikiran yang kami lakukan, kami telah melaksanakan beberapa kegiatan. Diantaranya yang bersifat virtual ialah lomba vlog shalawat Ramadhan, lomba baca puisi apresiasi pahlawan Covid-19, dan lomba mars syubbanul wathon. Sedangkan yang non-virtual yaitu apel pelajar, lokakarya kaderisasi dan penguatan organisasi, dan yang lainnya. Toh, meskipun hal tersebut masih jauh dari ekspektasi kami, baik dalam hal dakwah di media sosial ataupun proses kaderisasi," ungkapnya.
Ketua PC IPNU Sumenep ini menambahkan, ada beberapa hal yang ingin dikembangkan ke depan, baik dalam penguatan ideologi dan keilmuan, pengembangan kreativitas dan potensi kader, dan juga dalam pemberdayaan kemandirian ekonomi.
"Alhamdulillah, suguhan dan souvenir yang diberikan kepada undangan hari ini, murni hasil kreasi dari rekan dan rekanita yang bergerak di Badan Usaha IPNU-IPPNU Sumenep," tuturnya.
Ia juga berkomitmen untuk mengembalikan eksistensi seorang pelajar yang pembelajar. Oleh karena itu, dirinya memohon bimbingan semua pihak. "Komitmen kami lainnya ialah untuk para kader yang tidak bisa melanjutkan kepengurusan selanjutnya, akan kami arahkan untuk bergabung dengan banom NU yang lain yang setingkat di atasnya. Alumni IPNU bergabung di Ansor, sedang alumni IPPNU bisa bergabung di Fatayat," tandasnya.
Untuk diketahui, prosesi pembaiatan untuk IPNU Sumenep dipimpin oleh Ali Fachrudin Wakil Ketua PW IPNU Jawa Timur. Sedangkan Puput Kurniawati Ketua PW IPPNU Jawa Timur, bertugas untuk mengukuhkan Syarifatun Jamilah beserta jajarannya.
Editor; Romza
