• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Madura

Vaksinasi Perdana di Sumenep, Begini Kesan Tokoh NU

Vaksinasi Perdana di Sumenep, Begini Kesan Tokoh NU
Ustadz Zainul Hasan, sekretaris PCNU Sumenep, menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19. (Foto: NOJ/Habib)
Ustadz Zainul Hasan, sekretaris PCNU Sumenep, menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19. (Foto: NOJ/Habib)

Sumenep, NU Online Jatim

Seusai tiba di Sumenep pada Selasa (26/01/2021) pukul 04.48 WIB, akhirnya dilakukan proses vaksinasi perdana yang dikhusukan untuk tokoh agama dan pejabat tinggi di lingkungan Kabupaten Sumenep, Kamis (28/01/2021) di Pendopo Agung Sumenep.

 

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep turut berpartisipasi dalam agenda ini, yang diwakili oleh KH Muhammad Bahrul Widad, Katib Syuriyah dan Ustadz Zainul Hasan, Sekretaris.

 

Ustadz Zainul Hasan sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam program vaksinasi ini. Dirinya menceritakan dengan penuh seksama pengalamannya ketika mengikuti proses vaksinasi di Sumenep yang berlangsung hari ini. 

 

"Semula memang agak deg-degan, karena terus terang selama ini saya tidak terbiasa suntik. Kalau sakit biasa hanya berobat. Tapi ketika tadi saya ikut vaksinasi, malah enak, tidak terasa. Justru setelah divaksin badan saya semakin segar," kata pria asal Kepulauan Sapudi ini. 

 

Mantan Koordinator Bidang Pengkaderan PCNU Sumenep ini mengatakan, partisipasi masyarakat dalam vaksinasi ini adalah sebagai salah satu ikhtiar untuk memerangi Covid-19.

 

"Dengan divaksin, setidaknya tubuh kita bisa lebih terjaga kekebalannya," imbuhnya. 

 

Namun demikian, ia menyarankan kepada masyarakat agar tidak hanya mencukupkan pada vaksin semata. Ikhtiar lain tetap juga harus dilakukan, seperti selalu cuci tangan, pakai masker, dan menghindari kerumunan. 

 

"Jangan lupa untuk selalu berdoa. Karena hakikatnya, yang memberi dan menyembuhkan penyakit itu adalah Allah SWT. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha. Di masa pandemi ini, kita tidak tahu siapa yang terinfeksi di antara kita. Maka, kehati-hatian dan selalu waspada dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dilakukan," pungkasnya.

 

 

Editor: Risma Savhira


Madura Terbaru