• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Wajah Ceria Ratusan Yatim dan Dluafa di Pragaan Sumenep Terima Santunan

Wajah Ceria Ratusan Yatim dan Dluafa di Pragaan Sumenep Terima Santunan
Faihaul Firdausi, yatim Dusun Kacangan bahagia saat menerima bantuan. (Foto: NOJ/Firdausi)
Faihaul Firdausi, yatim Dusun Kacangan bahagia saat menerima bantuan. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Covid-19 mampu melumpuhkan berbagai sektor, salah satunya adalah bidang sosial-ekonomi. Banyak di antara masyarakat menengah ke bawah merasa kewalahan atas situasi ini. Sehingga banyak dari mereka terpaksa menjual barang peninggalan leluhur untuk memenuhi kebutuhan hidup.

 

Berangkat dari permasalahan ini, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Pekamban Laok, Pragaan, Sumenep menyantuni 20 yatim dan 100 dluafa di sejumlah dusun. Tepatnya Galis, Kacangan, Karang Dalem, dan Talon, Senin (18/5).

 

Kegiatan semakin bertambah meriah saat panitia bisa bekerja sama dengan BMT NU Cabang Pragaan dan NU-Care LAZISNU MWCNU Pragaan.

 

"Sebelumnya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada anak yatim dan dluafa yang sudi hadir di acara ini. Mestinya kami sendiri yang datang ke rumah kalian. Hal ini kami lakukan karena Desa Pekamban Laok secara geografis berdekatan dengan kantor NU Pragaan," kata KH A Junaidi Mu'arif saat memberikan sambutan.

 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan tersebut mengajak segenap elemen, khususnya umat Islam untuk memuliakan yatim, terlebih di bulan puasa.

 

"Bulan Ramadlan yang penuh berkah ini, mestinya kita semua menyayangi, menyenangkan, dan memberi makan anak yatim dan dluafa. Insyaallah akan dibukakan pintu rahmat dan berkah oleh Allah SWT," ungkapnya.

 

Di kesempatan berbeda, Kiai Abd Warits Anwar mengingatkan pentingnya bersedekah di bulan puasa.

"Mari kita bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah, karena jika demikian, maka Allah SWT akan melipatgandakan nikmat kepada kita. Hal ini kita rasakan pada momen tahunan ini,” kata Rais PRNU Pekamban Laok tersebut.

 

Dirinya menjelaskan bahwa sumber dana kegiatan diambil dari uang urunan anggota yang diselenggarakan setiap bulan atau dikenal dengan istilah Koin NU Peduli yang dilakukan secara sporadis.

 

"Alhamdulillah, saat ini kita mendapat bantuan lagi dari BMT NU dan LAZISNU MWCNU Pragaan setiap tahun. Karena mereka menargetkan  kegiatan kepada setiap ranting NU," jelas kiai yang juga Wakil Rais MWCNU Pragaan.

 

Kiai Abd Warits memohon kepada kalangan yang menrima santunan untuk mendoakan para donatur yang mayoritas dari kalangan aghniya.

 

"Dana ini bukan berasal dari kalangan NU saja, melainkan ada juga dari aghniya yang terlibat. Kami memohon kepada mustahiqqin untuk mendoakan mereka. Karena doa kalian sangat mustajabah dibandingkan dengan doa kami," terangnya. 

 

Di lain sisi,Ketua PRNU Pekamban Laok menegaskan bahwa kegiatan ini program tahunan seperti halnya maulid Nabi. "Kami menyelenggarakan kegiatan ini bukan karena Corona, melainkan program wajib yang harus terealisasi," kata Kiai Sumaryadi.

 

Ustadz Lukman yang didaulat sebagai ketua panitia menjelaskan bahwa mekanisme pembagian dilakukan dengan mendata para mustahiqqin di setiap Dusun. "Data kami serahkan berupa kupon khusus kepada para anak yatim dan dluafa untuk mendapatkan bantuan tersebut di kantor MWCNU," jelasnya.

 

Saat nama-nama mustahiqqin dipanggil satu-persatu oleh Ustadz Lutfi, keceriaan terpancar dari wajah yatim dan dluafa. Mereka dengan suka cita menukar kupon dengan sebuah bingkisan dan uang tunai.

 

Rasa haru bercampur bahagia karena masih ada yang memperhatikan mereka, sehingga membuat senyum mengembang di wajahnya. Sejenak mereka seolah lupa dengan situasi yang telah melanda bangsa ini.

 

"Kita ingin mereka menikmati seperti keadaan normal. Jangan sampai mereka terlantar dan tidak terjamah bantuan," kata Kiai Muhris Baharun.

 

Ketua NU-Care LAZISNU Pragaan tersebut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi mereka yang saat ini dilanda paceklik ekonomi.

 

Kepala BMT NU Cabang Pragaan juga mengutarakan bahwa bantuan ini salah satu program tahunan yang diselenggarakan oleh pengurus. "Semoga dengan pemberitaan dana sosial kepada fakir miskin dan anak yatim ini bisa membawa berkah dan bermanfaat bagi mereka," harap Ustadz M Afif.

 

Faihatul Firdausi selaku mustahiqqin atau yatim merasa bahagia saat menerima bantuan. "Terima kasih atas kepedulian NU terhadap kami. Semoga para donatur yang sudi berinfak dan bersedekah dibalas oleh Allah SWT yang sangat berlipat," katanya.


Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru