Surabaya, NU Online Jatim
Anik Maslachah, Wakil Ketua DPRD Jatim menerima kehadiran Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jatim pada Jumat (26/03/2021). Kedatangan Pergunu Jatim tersebut karena regulasi guru khususnya di lingkungan NU di Jatim kurang mendapatkan perhatian. Beberapa permasalahan yang disampaikan Sururi, Ketua Pergunu Jatim umumnya terkait kesejahteraan profesi guru.
“Masih ada problem diskriminasi kebijakan pendidikan antara sekolah dan madrasah, seperti kesenjangan alokasi anggaran, perbedaan kebijakan atau sistem administrasi perencanaan dan pelaporan. Hal-hal tersebut berpotensi merugikan dan memberatkan eksistensi madrasah-madrasah milik NU,” kata Sururi.
Oleh karena itu, Pergunu Jatim mendesak Pemerintah Provinsi Jatim dan DPRD Jatim untuk memberikan alokasi bantuan dana dengan nominal yang sama antara SMA, SMK, dan MA.
“Kami minta Pemprov dan DPRD Jatim untuk mencari soluasi agar setidaknya tingkat salary yang diterima guru-guru di Jatim seusai dengan UMR dan sama dengan guru lainnya,” terangnya.
Merespons hal tersebut, Anik Maslachah tidak tinggal diam. Dirinya akan memperhatikan dan memperjuangkan agar guru-guru di NU mendapatkan perlakuan yang sama dengan organisasi keguruan lainnya.
“Kami akan menyampaikan ke Kementerian Agama Jatim atas pengaduan dari Pergunu Jatim. Kami akan mengupayakan agar guru-guru di lingkungan NU mendapatkan pengakuan yang sama dengan yang lain,” pungkas Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jatim itu.
