• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Wakil Ketua NU Jatim Minta Polisi Segera Proses Joseph Paul Zhang

Wakil Ketua NU Jatim Minta Polisi Segera Proses Joseph Paul Zhang
KH Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jatim. (Foto: NOJ/istimewa)
KH Abdussalam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jatim. (Foto: NOJ/istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video seseorang yang bernama Joseph Paul Zhang yang menistakan Islam dan Nabi Muhammad. Pasalnya, ia mengaku sebagai nabi ke-26 untuk meluruskan ajaran nabi ke-25. Atas fenomena itu, KH Abdussalam Shohib, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengatakan bahwa pernyataan Joseph telah mengganggu umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

 

“Kita tentu sangat menyayangkan adanya kejadian itu, karena dapat mengganggu dan bertentangan dengan umat Islam,” katanya, Ahad (18/04/2021).

 

Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang ini meminta agar polisi segera segera menangkap Joseph dan memproses hukum.

 

“Kita berharap aparat kepolisian bisa menyelesaikan agar masalah ini tidak menjadi liar. Serta polisi bisa melakukan upaya-upaya yang sedini mungkin seperti memblokir akun-akun media sosialnya, kemudian menelisiknya, dan menangkapnya,” terang Gus Salam.

 

Menurut Gus Salam, pernyataan Joseph dinilai dapat memprovokasi umat Islam. Kendati demikian, ia yakin bahwa umat Islam di Indonesia memiliki kedewasaan dalam beragama.

 

“Bisa saja menimbulkan provokasi. Namun, saya yakin umat Islam di Indonesia sudah dewasa, jadi tidak mudah terseret arus. Kami juga mengimbau agar tidak mudah terpancing hal-hal demikian,” ujarnya.

 

Gus Salam mengajak masyarakat muslim untuk tetap fokus menjalani ibadah di bulan suci Ramadlan dan tidak larut dalam masalah ini.

 

“Kita harus tetap fokus menjaga ibadah di bulan Ramadlan. Jangan terganggu dengan masalah ini karena sudah ada yang menangani dan kaitannya dengan pasal penistaan agama, kita serahkan saja ke aparat yang berwajib,” pungkasnya.


Metropolis Terbaru