• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Wapres Ungkap Nilai Keteladanan Mbah Hamid

Wapres Ungkap Nilai Keteladanan Mbah Hamid
Peringatan Haul Mbah Hamid ke-39 di Pasuruan. (Foto: NOJ/WB)
Peringatan Haul Mbah Hamid ke-39 di Pasuruan. (Foto: NOJ/WB)

Pasuruan, NU Online Jatim
KH Abdul Hamid bin Abdullah Umar salah satu ulama di Jawa Timur yang memiliki karomah yang luar biasa. Mbah Hamid lahir di Lasem 22 November 1914. Semasa hidupnya Mbah Hamid mendedikasikan dirinya untuk berdakwah dan mengasuh pesantren di Kota Pasuruan, Jawa Timur. 

 

Setiap tahunnya digelar haul dalam rangka memperingati wafatnya Mbah Hamid yang bertujuan agar masyarakat dapat mengenang keteladanan Mbah Hamid. Haul Mbah Hamid ke-39 tahun ini digelar secara online dan offline, sehingga masyarakat yang berada di luar kota bisa tetap mengikutinya secara online, mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia.

 

Haul ke-39 Mbah Hamid pada Senin 26/10/2020 ini dihadiri pula oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin melalui konfrensi video dari Jakarta.

 

Ia menuturkan bahwa Mbah Hamid memiliki konsep dakwah yang cocok dengan kultur Indonesia. Mbah Hamid berdakwah dengan santun dan lembut. Sehingga ajarannya mudah diterima oleh masyarakat Indonesia dan Mbah Hamid dicintai masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan konsep bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin.

 

“Mbah Hamid tidak pernah menunjukkan sikap yang garang dan ekstrem dalam dakwahnya. Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Oleh karena itu, kita harus meneladani apa yang sudah diajarkan oleh Mbah Hamid. Karena merupakan teladan yang sangat baik bagi kita semua untuk berdakwah mengenalkan agama Islam dengan cara hikmah, memberikan nasihat baik, dan diskusi dengan cara yang baik,” ujar KH Ma’ruf Amin.

 

Wapres melanjutkan, pendekatan yang dilakukan Mbah Hamid sangat tepat. Hal tersebut bisa menarik hati seseorang untuk menerima ajaran-ajaran Islam. 

 

“Model pendekatan dakwah Mbah Hamid sangat efektif. Terbukti banyak masyarakat yang cinta kepada Mbah Hamid dan mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh lantaran dakwah Mbah Hamid,” lanjutnya.

 

Di akhir sambutannya, wapres berpesan agar peringatan Haul ke-39 Mbah Hamid tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

 

“Rangkaian haul ini harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” pungkasnya.

 

 

Editor : Risma Savhira


Tapal Kuda Terbaru