• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Rehat

Nasi Goreng Shalawat Ala Gus Mus, Rasa Tak Kalah dari Resto

Nasi Goreng Shalawat Ala Gus Mus, Rasa Tak Kalah dari Resto
Masakan Gus Mus yang membuat netizen dan mengikutinya. (Foto: NOJ/Istimewa)
Masakan Gus Mus yang membuat netizen dan mengikutinya. (Foto: NOJ/Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Gus Mus, kiai panutan yang dikenal murah senyum dan sangat bijaksana ini rupanya memiliki hobi yang tak banyak para kiai melakukannya, yakni memasak. Uniknya selama memasak selalu diiringi shalawat. Pemimpin Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah ini baru saja mengunggah hasil masakan di akun media sosialnya. 

 

Nasi goreng shalawat, demikian netizen memberikan istilah, sebab dalam uraian resepnya, Gus Mus memberikan saran untuk memasaknya sambil bershalawat. 

 

"Pagi ini resep nasgorku lagi-lagi berhasil menggoyang lidahku. Mungkin ada yang ingin mencoba, ini resep cemplang-cemplungku pagi ini (besok-besok mungkin berubah): 1. Bawang merah 7 siung; 2. Bawang putih 1 siung; 3. Cabe hijau 3 biji; 4. Campuran hati sapi, hati ayam, dan lidah sapi (nemu di kulkas); 5. Minyal zaitun; 6. Garam trasi, dan mrica secukupnya (Jangan terlalu banyak); 7. Nasi 2 piring.


Cara membuatnya: bumbu-bumbu diuleg, digongso, lalu cemplungkan irisan hati dan lidah sapi; baru kemudian nasinya dimasuk-campurkan. Jangan lupa dalam proses membuatnya, mulut terus membaca shalawat Nabi," demikian caption dari foto unggahannya tersebut. 

 

Sebagai Kiai yang sudah berusia kepala tujuh, Gus Mus memang masih aktif berdakwah, namun ada saja caranya menyampaikan dakwah, hingga snagat mudah diterima Nahdliyin serta masyarakat umum. Ajakan bershalawat yang disampaikan Gus Mus nyaris tak nampak tetapi sangat mengena. Tak salah ajakan Gus Mus banyak diikuti para santri dan masyarakat luas.


Editor:

Rehat Terbaru