• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Berdayakan Nahdliyin, MWCNU di Jember Inisiasi Dawet Kang Santri

Berdayakan Nahdliyin, MWCNU di Jember Inisiasi Dawet Kang Santri
Dawet Kang Santri binaan MWCNU Jenggawah, Jember. (Foto: NOJ/Aryudi AR)
Dawet Kang Santri binaan MWCNU Jenggawah, Jember. (Foto: NOJ/Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jenggawah, Kabupaten Jember,  tak pernah lelah berkhidmah dan melayani warga NU atau Nahdliyin. Selain melakukan bedah rumah setiap bulan, MWCNU yang dipimpin oleh H Sucipto itu juga melakukan pemberdayaan masyarakat.

 

Salah satunya adalah mendorong pendirian  UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). UMKM cukup tangguh sebagai sokoguru perekonomian nasional. Terbukti selama ini UMKM masih bisa bertahan di tengah gempuran wabah Corona.

 

“UMKM hanya butuh konsistensi dan ketelatenan, modal tak butuh banyak,” ucapnya di kediamannya, Jenggawah, Kabupaten Jember, Sabtu (21/03/2021).

 

Dalam rangka pemberdayaan itu, MWCNU Jenggawah menginisiasi berdirinya UMKM berupa warung dawet yang terletak di  Jalan A. Yani Nomor 26 Jenggawah, persis di depan kantor UPZIS MWCNU Jenggawah. Di tempat tersebut terdapat sebuah gerobak yang bertuliskan Dawet Kang Santri. Itulah usaha binaan MWCNU Jenggawah.

 

“Kami akan terus mendorong berdirinya UMKM bagi warga yang ingin punya kegiatan usaha,” ungkapnya.

 

Menurutnya, saat ini kendati wabah Corona sudah mulai surut menyusul gencarnya vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, namun ekonomi belum pulih betul. Sebab dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh terjangan virus Corona, cukup dahsyat. Untuk menghindari kerumunan massa, pusat-pusat keramaian ditutup. Akibatnya, roda perkonomian mandeg. Pengangguran bertebaran di mana-mana.

 

“Nah, untuk kembali seperti semula, membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” ungkapnya.

 

H Sucipto menyatakan tekadnya untuk terus berusaha memberi manfaat bagi masyarakat betapapun kecilnya. Sebab, posisi NU memang untuk memberi pelayanan bagi masyarakat terkait agama maupun ekonomi.

 

“Melayani warga, atau tepatnya memberi manfaat adalah satu keharusan sebelum mereka mendapat manfaat atau diopeni pihak lain,” pungkas dia.

 

Penulis:  Aryudi A Razaq


Editor:

Tapal Kuda Terbaru