Jember, NU Online Jatim
Masa remaja adalah masa transisi perkembangan dari anak-anak menuju dewasa, masa ini paling rawan terkena pengaruh-pengaruh negatif.
Hal inilah yang mendasari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember yang berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Pertama Nasional (SMPN) 1 Semboro dengan menandatangani naskah kerja sama Memorandum of Understanding (MoU), Jum’at (27/04/2024).
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala KUA Semboro, Ustadz Multazam dan Kepala SMPN 1 Semboro, Sumiarso Hadi Prastyo di KUA Kecamatan Semboro.
Ustadz Multazam mengatakan, selain dari pihak sekolah sebagai wadah pendidikan, kiat orang tua perlu dan sangat vital dalam membimbing anak di usia remaja.
“Peran orang tua paling penting dan menentukan pendidikan anak-anaknya yang utama, karena mereka sering berada di rumah bersama orang tuanya,” ujarnya.
Pihaknya juga siap menerjunkan 8 orang penyuluh yang akan berbagi tugas yang diemban agar membimbing para remaja di beberapa sekolah di Kecamatan Semboro.
Ia juga meminta agar para orang tua serta dewan guru juga mengambil peran penting dalam mensukseskan remaja yang berakhalakul karimah.
“Di samping orang tua, peran guru di lembaga-lembaga pendidikan juga ikut menentukan akan terbentuknya karakter remaja yang berakhalak, terutama saat dewasa nantinya,” terangnya.
Ia menyebut, masa remaja-remaja kerap kali banyak terjadi masalah moral yang berakibat kurangnya akhlak mereka. Terlebih sekolah harus menggalakkan program seperti bimbingan moral dan akhlak. Ia juga mengutip perkataan Imam Ghozali sebagai landasanan pendidikan remaja begitu penting.
“Ada perkataan dari Hujjatul Islam; Al Ghazali yang menulis dalam kitabnya Ihya’ Ulumudin yang artinya ketahuilah cara mendidik anak termasuk masalah yang paling penting dan urgent. Anak merupakan amanah bagi orang tuanya,” kutibnya.
Progam MoU ini ditanggapi baik oleh SMPN 1 Semboro, terbukti program ini akan direalisasikan secepatnya dengan siap menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan.
