Jombang, NU Online Jatim
Sebentar lagi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang akan menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) pada Ahad (05/05/2024) di Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang.
Konfercab sendiri merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkat cabang atau kabupaten/kota. Agenda ini sudah disetujui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sesuai surat resmi yang menyatakan Persetujuan Pelaksanaan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang dengan nomor 1677/PB.03/A.1.03.45/99/04/2024, ditandatangani H Amin Said Husni Wakil Ketum PBNU dan H Faesal Saimima Wakil Sekretaris Jenderal.
M Afairur Ramadlan, selaku SC Konfercab PCNU Jombang 2024, menjelaskan bahwa gelaran Konfercab ini sudah sesuai AD/ART organisasi dan Perkum. Ia memastikan untuk kesiapan panitia sudah hampir selesai.
"Alhamdulillah, untuk kesiapan dari panitia sudah hampir 90 persen. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan pada 5 Mei 2024 di Pondok Pesantren Rejoso yang nanti juga akan dilakukan cek lokasi," ujarnya saat podcast NU Bicara melalui kanal Youtube PCNU Jombang, Selasa (30/04/2024).
Ia mengatakan, bahwa nanti yang akan dibahas dalam musyawarah tersebut adalah kerukunan, sinergitas umat dan keberlanjutan program. Yang pada garis besarnya, pengurus sudah saatnya untuk responsif memberi pelayanan kepada umat.
"Sebenarnya konferensi cabang yang akan digelar oleh PCNU Jombang itu sama saja dengan konferensi cabang lainnya. Dan selain mambahas isu-isu tadi, kita juga akan membahas terkait laporan pertanggung jawaban, serta menata lima tahun ke depan," lanjutnya
Ia juga memaparkan, bahwa ada sedikit perbedaan terkait masalah kepesertaan konferensi di periode ini dan periode sebelumnya berbeda, dikarenakan ada peraturan baru yang sudah ditetapkan oleh PBNU
"Jika periode sebelumnya, kepesertaan itu dari MWCNU dan Ranting, maka nanti pesertanya hanya dari MWCNU saja. Maka dari itu yang punya hak pilih hanya MWCNU," ungkap panitia SC itu.
"Karena Kita harus menjalankan sebuah organisasi secara modern, maka harus mentaati aturan yang ada, dan ini semua adalah hasil dari Konbes PBNU Januari 2024 lalu," pungkasnya.
