• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 12 Mei 2024

Metropolis

Melihat Kemeriahan Puncak Harlah ke-74 Fatayat NU Jatim

Melihat Kemeriahan Puncak Harlah ke-74 Fatayat NU Jatim
Kemeriahan Harlah ke-74 Fatayat NU yang digelar PW Fatayat NU Jatim di di Ballroom Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Sabtu (27/04/2024). (Foto: NOJ/ Dok. Fatayat NU Jatim)
Kemeriahan Harlah ke-74 Fatayat NU yang digelar PW Fatayat NU Jatim di di Ballroom Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Sabtu (27/04/2024). (Foto: NOJ/ Dok. Fatayat NU Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jatim menggelar puncak Hari Lahir (Harlah) ke-74 yang dipusatkan di Ballroom Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Sabtu (27/04/2024).

 

Pembina PW Fatayat NU Jatim Hj Masruroh Wahid menuturkan, Fatayat NU merupakan organisasi yang fenomenal dan luar biasa. Menurutnya, tidak mudah menjadi kader Fatayat NU, sebab dengan berbagai kesibukannya ia senantiasa ikhlas dalam berkhidmah.

 

"Menjadi pengurus dan kader Fatayat NU itu tidak gampang. Mungkin banyak kader Fatayat NU yang harus mengurus anaknya yang masih kecil, atau mungkin ekonominya masih belum tertata rapi, tetapi semangat khidmah mereka untuk Fatayat NU luar biasa," ujarnya.

 

Ia juga berpesan agar Fatayat NU tetap konsisten untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan dan bermaslahat untuk perempuan. "Sebab perempuan adalah Ibu, dan Ibu akan melahirkan generasi yang menentukan masa depan," tegasnya.

 

Dirinya berharap bahwa di momentum Harlah ke-74 Fatayat NU ini kader mampu menjadikan PW Fatayat NU Jatim sebagai solusi terhadap permasalahan kekerasan yang saat ini menjadi isu penting, utamanya lingkup perempuan.

 

Sementara Ketua PW Fatayat NU Jatim, Dewi Winarti menekankan pentingnya peran Fatayat NU sebagai pelaksana, pelopor, dan pelapor. Ia menegaskan bahwa keberadaan Fatayat NU haruslah menjadi benteng bagi perempuan dan anak-anak dari segala bentuk kekerasan.

 

"Fatayat NU harus mampu memberikan konsultasi dan rujukan akses yang tepat untuk memastikan penanganan yang tepat pada waktu dan layanan yang dibutuhkan," terangnya.

 

Pihaknya berharap momentum Harlah ke-74 Fatayat NU dapat menjadikan organisasi sebagai garda terdepan dalam memastikan kekerasan tidak lagi menghantui perempuan dan anak-anak. “Semoga harapan ini semuanya tercapai dengan baik,” pungkasnya.

 

Sebagai informasi, PW Fatayat NU Jatim telah melaksanakan serangkaian kegiatan sejak Maret 2024 sebagai bagian dari rangkaian perayaan Harlah ke-74 Fatayat NU. Kegiatan tersebut meliputi Ziarah ke 740 waliyullah serta ulama NU, Ramadhan Berbagi dengan bersih-bersih mushala serta tasharruf mukena 1 ranting 1 mushala, Tadarus Subuh, Ngaji Kitab bersama Fordaf, Maleman, 74.000 Bendera Fatayat NU Berkibar Sepekan, dan Gelar Ketupat resepsi Puncak Harlah ke-74 Fatayat NU.

 

Puncak harlah Fatayat NU ini dihadiri oleh 111 kader Fatayat NU yang terdiri dari seluruh Ketua PC Fatayat NU Se-Jawa Timur beserta pengurus PW Fatayat NU Jatim. Momentum ini juga dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk pengembangan organisasi dan penguatan sistem koordinasi.

 

Penulis: Muhliseh


Metropolis Terbaru