• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 20 Mei 2024

Matraman

Puluhan Perempuan Ikuti Diklatsar Banser di Trenggalek, Ini Alasannya

Puluhan Perempuan Ikuti Diklatsar Banser di Trenggalek, Ini Alasannya
Diklatsar Banser di Panggul, Trenggalek diikuti puluhan peserta perempuan. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Diklatsar Banser di Panggul, Trenggalek diikuti puluhan peserta perempuan. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Sebanyak 24 perempuan muda mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Serbaguna (Banser) yang diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Panggul, Trenggalek. Mereka dinyatakan lulus dan secara resmi menjadi Detasemen Wanita Serbaguna (Denwatser).

 

Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Trenggalek, Anugerah Iskandar Putra mengungkapkan, peserta perempuan itu memiliki alasan yang beragam sehingga mengikuti Diklatsar Banser. Sebagian memiliki tujuan mulia untuk mengawal ibu nyai dalam berkegiatan. Sebagian karena kedekatan khusus dengan Banser, seperti orang tua atau suami yang jadi anggota Banser

 

"Ada juga yang ayahnya sudah menjadi anggota Banser, termasuk pula suaminya yang jadi Banser," ungkap Anugerah Iskandar Putra saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Ahad (28/05/2023).

 

Selain Diklatsar, dalam kegiatan tersebut juga digelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor. Agenda kaderisasi GP Ansor dan Banser tersebut dipusatkan di Madrasah Diniyah Nur Huda - Ngampo Banjarsari, Desa Banjar, Panggul, Trenggalek.

 

Putra mengaku, keinginan perempuan yang mengikuti Diklatsar ingin mengabdi bersama-sama keluarganya dalam setiap kegiatan yang bersifat pengamanan. Bagi yang suami atau ayah tergabung di Banser, mereka juga ingin ikut merasakan bagaimana melakukan pengamanan atau PAM.

 

"Yang terpenting menurut mereka juga ingin mendapatkan berkah raksasa dari organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama," ungkapnya.

 

Pria yang juga Kabid IT Pimpinan Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Jatim ini menjelaskan, ada 1 peserta Denwatser yang berasal dari Kabupaten Blitar. Keikutsertaan dalam Diklatsar tersebut karena keinginan besar untuk menjadi pengawal khusus ibu nyai.

 

"Beliau juga menjadi salah satu pengurus Fatayat NU Kota Blitar," imbuhnya.

 

Pihaknya berharap, Banser sebagai kader inti dari GP Ansor mampu menerjemahkan gerakan pemuda Nahdlatul Ulama yang mengedepankan nilai-nilai 4T, yakni tasamuh, tawazun, tawasuth, ta'adil.

 

Sementara Ketua PAC GP Ansor Panggul, Muhammad Hisamuddin Zein menambahkan, kegiatan Fatayat NU maupun Muslimat NU cukup banyak. Lumrahnya, Banser yang melakukan pengamanan hanya sekadar bertugas menjaga parkir.

 

“Karena itu kami menginginkan adanya kader perempuan NU yang menjadi Denwatser. Hal itu agar bila berkaitan dengan kegiatan teknis dapat dilakukan oleh sesama perempuan, khususnya dalam melakukan pengamanan kepada ibu nyai,” tandasnya.


Matraman Terbaru