• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Ndan Obick, Menjadi Denwatser adalah Panggilan Jiwa

Ndan Obick, Menjadi Denwatser adalah Panggilan Jiwa
Nur Robiah Salim atau Ndan Obick dengan baju kebanggaannya. (Foto: NOJ/Syafik H)
Nur Robiah Salim atau Ndan Obick dengan baju kebanggaannya. (Foto: NOJ/Syafik H)

Gresik, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah atau Rakerwil. Acara yang berlangsung selama dua hari yakni Kamis hingga Jumat (1-2/10/2020) itu dipusatkan di Trawas, Mojokerto.

 

Memeriahkan permusyawarah tersebut, NU Online Jatim akan menampilkan sejumlah kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dengan segudang prestasi. Salah satunya adalah Detasemen Wanita Banser atau Denwatser berikut.

 

Panggilan akrab Denwatser ini adalah Ndan Obick. Bagi perempuan bernama lengkap Nur Robiah Salim tersebut, berkhidmah di Denwatser memiliki misi mulia.

 

“Bergabung dan aktif di Denwatser adalah kebanggaan dan merupakan panggilan jiwa. Karena tidak ubahnya dengan Banser yakni sebagai mobilisator, pengawal, dan penjaga marwah Ansor,” katanya, Rabu (30/9/2020).

 

Denwatser diharapkan bisa berkolaborasi dengan Banser ketika ada acara atau kegiatan besar baik badan otonom atau Banom dan lembaga NU. Hal tersebut dalam rangka memberikan pengawalan dan menjadi benteng ulama, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

Semangat Denwatser seperti gambaran di ataslah yang ditunjukan Nur Robiah Salim, yang kini sebagai anggota Denwatser Satuan Koordinasi Cabang  (Satkorcab) Gresik.

 

“Awal dari semangat ikut Denwatser adalah ketika suami saya menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Cerme,” ungkapnya.

 

Ditambahkan Ndan Obick, bahwa dirinya dan suami merintis dari awal terkait khidmah di kawasan setempat. Saat itu keduanya ingin Ansor dan Banser di Kecamatan Cerme bisa bangkit dan maju.

 

“Hal ini menggugah jiwa saya menjadi Denwatser yakni sebagai panggilan jiwa,” terangnya. Dan itu didukung suami bersama anak-anak dalam rangka khidmah di NU, lanjutnya.

 

Dijelaskannya, dalam rangka mendukung kesungguhan mengabdi dan pemberdayaan diri di Denwatser, aneka pendidikan resmi diikuti. Yang ditunjukkan adalah mengikuti beberapa pelatihan yakni Diklatsar Banser atau Pendidikan dan Latihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna pada 2017 dan 2018 ikut Kursus Banser Lanjutan (Susbalan).

 

Ke depan, dirinya berharap dengan menjadi anggota Denwatser bisa diterima di kalangan NU dan masyarakat. Karena ia yakin, banyak peran yang bisa diambil sebagai iktiar diakui sebagai bagian dari jamiyah. Oleh sebab itu, dirinya mengajak para perempuan juga berkenan aktif di Denwatser. Pada saat yang sama, kesempatan tersebut terbuka lebar bagi siapa saja yang berminat. Apalagi proses rekrutmen dibuka setiap saat dengan mematuhi aturan yang ada.  

 

“Sehingga kader putri NU yang berkeinginan menjadi Denwatser dipersilakan menjadi anggota dengan terbuka,” pungkas Ndan Obick.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru