Bersama Sang Anak, Denwatser Sumenep Galang Donasi untuk Korban Semeru
Jumat, 10 Desember 2021 | 23:00 WIB

Salah satu anggota Denwatser Sumenep bersama anaknya saat melakukan penggalangan dana untuk korban semeru. (Foto: NOJ/ Firdausi).
Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Detasemen Wanita Banser (Denwatser) Kabupaten Sumenep yang dipimpin oleh Nur Jannah Umami melaksanakan penggalangan donasi bagi warga terdampak dan korban erupsi Gunung Semeru, Jumat (10/12/2021).
Menariknya, sebagian dari mereka beraksi sambil menggedong anaknya. Ada pula yang membawa kedua anaknya untuk mengajarkan sejak dini tentang pentingnya berempati pada sesama.
Acara ini dimulai pukul 08.30-10.20 WIB di jalan simpang empat utara masjid Agung Sumenep. “Ada 8 personil Denwatser yang turun ke jalan raya. Adapun total perolehan Rp. 2.704.300,” ujar Nur Jannah.
Ia menjelaskan, dana tersebut akan diberikan kepada Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep. Selanjutnya, dana tersebut akan diserahkan kepada Pengurus Cabang (PC) NU Care – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep.
“Kegiataan ini kami lakukan selama 1 hari saja, karena mayoritas dari pasukan Denwatser memiliki tanggung jawab keluarga,” imbuhnya.
Ada delapan Detwanser yang ikut melakukan penggalangan dana. Di antaranya, Susilawati yang tidak canggung membawa kedua anaknya, yakni Moh Fatih berusia 2 tahun.
“Kami sengaja membawa anak kami. Tujuannya adalah agar anak kami tahu bahwa ibunya sedang berkhidmat ke Nahdlatul Ulama (NU) dan menunjukkan kepedulian kepada sesama umat Islam dan sesama bangsa,” ungkapnya.
Sementara Fajariyatul Muqaddasiyah justru rela menggendong anaknya yang berusia 11 bulan sembari melakukan penggalangan donasi.
Menurutnya, meski membawa anak dirinya sudah mendapat dukungan dari suaminya. Selain itu, dirinya juga bisa menunjukkan kepada sang suami bahwa bisa bertanggung jawab sebagai ibu walaupun tetap bertugas di jalan raya atau pun saat mengamankan acara jamiyah.
“Justru dengan membawa anak kami, teman-teman bisa terobati atas kelucuan anak-anak kami. Menyenangkan saat membawa anak, rasa lelah bisa terobati ketika melihat tawa anak,” tuturnya.
Editor: Romza
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Khutbah Jumat: Melaksanakan 3 Amal Baik di Momen Rebo Wekasan
3
Karnaval Kemerdekaan: Antara Hiburan dan Etika
4
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
5
HUT ke-80 RI, PCNU Nganjuk Serukan Nahdliyin Kibarkan Bendera dan Tahlil untuk Pahlawan
6
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
Terkini
Lihat Semua