Jombang, NU Online Jatim
Setelah merampungkan studi banding ke BMT di Yogyakarta dan Semarang, Baitul Maal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Jombang pulang dengan banyak pengetahuan baru.

Sekretaris BMT NU Jombang, M Muchlis Irawan mengungkapkan, banyak hal yang dipelajari BMT NU Jombang selama kegiatan studi banding tersebut, di antaranya ialah pengelolaan SDM dan pengembangan program sosial.

"Selama 2 hari studi banding di sana, kami belajar permodalan yang sudah berbasis IT, pengelolaan Sumber Daya Insani, dan pengembangan program sosial seperti dana zakat," ungkapnya kepada NU Online Jombang, Ahad (18/8/2024).

Lebih lanjut, Muchlis menjabarkan rencana BMT NU Jombang pasca studi banding. Ia menyebut, setidaknya ada 2 hal yang akan menjadi fokus BMT NU Jombang ke depan.

"Di hari kedua studi banding, kita langsung mengadakan rapat evaluasi untuk merencanakan langkah selanjutnya. Dari rapat itu kita fokuskan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pada 2 poin utama yaitu dana zakat dan audit," tuturnya.

 

Dalam program sosial berupa dana zakat, kata dia, sebelumnya, BMT NU Jombang masih berjalan secara sederhana dan dengan nominal yang cukup sedikit, sehingga perlu untuk dioptimalkan lagi.

"Pengembangan dana zakat ini untuk memperkuat anggota sekaligus sinergitas dengan kepentingan BMT NU Jombang sebagai koperasi. Untuk saat ini, kita rencanakan dulu program ini secara matang, sehingga Januari nanti bisa langsung action," jelasnya.

Rencana kedua berkaitan dengan penguatan mekanisme kontrol di lembaga. Muchlis menuturkan, audit BMT NU Jombang sudah berjalan namun tidak memiliki struktur kelembagaan sendiri, sedangkan di 2 tempat studi banding itu ada divisi audit sendiri.

Selanjutnya, ia menambahkan, dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan edukasi bagi BMT NU Jombang, sehingga BMT NU Jombang ke depannya menjadi lebih baik dan maju.

"Agar kita tahu bagaimana perkembangan koperasi saat ini, serta di mana posisi BMT NU Jombang dan bagaimana langkah untuk memajukannya. Dengan begitu, kita jadi tahu apa kelemahan dan tantangan kita, serta bagaimana mengatasinya," pungkasnya.

Sebagai informasi, studi banding ini dilakukan pada Kamis hingga Jumat (15-16/8/2024) dengan melibatkan pengawas, pengurus, dan seluruh pimpinan cabang di BMT NU Jombang. Tujuan pertama ke BMT Beringharjo Yogyakarta, kemudian bergeser ke BMT Hudatama Semarang.