Metropolis

Derita Warga Pemulung, Makan Seadanya dan Kerja Serabutan

Selasa, 21 Juli 2020 | 19:00 WIB

Derita Warga Pemulung, Makan Seadanya dan Kerja Serabutan

Anak keluarga pemulung di Kelurahan Keputih, Sukolilo, Surabaya. (Foto: NOJ/Dtk)

Surabaya, NU Online Jatim
Pandemi Corona benar-benar memberikan efek yang demikian besar bagi kebanyakan warga. Mereka yang awalnya bisa mendapatkan penghasilan memadai, akhirnya harus berjuang dengan berat untuk menutupi kebutuhan harian.

 

Kondisi tersebut dapat dirasakan warga pemulung di Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Sebut saja Ngatimah, warga setempat yang berhasil dijumpai NU Care-LAZISNU Jawa Timur beberapa waktu berselang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Perempuan yang hidup di kontrakan sempit bersama kedua anaknya tersebut terlihat berbinar saat NU Care-LAZISNU datang. Karena tidak semata menyapa, juga menerima paket sembilan bahan pokok atau Sembako.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Sudah empat bulan ini saya ganti membuat kerupuk. Meskipun hasilnya tidak mseberapa, tapi lumayan untuk dapat bertahan hidup bersama anak-anak,” katanya dengan mata sembab. Kerupuk buatannya kemudian dijajakan secara berkeliling. Setiap rumah dan jalanan disapa demi memastikan ada yang akan membeli.  
 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Ngatimah juga mengisahkan perjalanan hidup yang tidak terbayangkan sebelumnya. Bahwa akan setragis ini jalan yang harus dilalui, tentu saja tak ada dalam benaknya. Deritanya semakin lengkap karena suami pergi entah ke mana. Kejadian tersebut berlangsung lama dan tidak memberikan kabar hingga kini. 

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

“Suami tidak bertanggungjawab. Akibat perbuatannya, salah seorang anak kami putus sekolah di jenjang SMP,” jelasnya dengan menyeka air mata. 

 

Karenanya, dirinya sangat bersyukur ada kalangan yang peduli dengan keluarganya dan memberikan bantuan. “Terima kasih atas bantuannya. Saya tidak menyangka masih ada orang yang peduli dengan nasib saya yang tertekan ekonomi seperti saat ini,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

A Afif Amrullah selaku ketua NU care-LAZISNU Jatim mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang kehilangan mata pencarian dan menurunnya penghasilan. Untuk itu tim bersama dengan ojek online atau Ojol kembali menyalurkan donasi berupa paket Sembako.

 

“Bantuan  diberikan kepada warga kurang mampu di sekitar Keputih, Kecamatan Sukolilo Surabaya,” kata dosen Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya tersebut. 

 

Sejumlah warga di daerah ini mayoritas mencari penghasilan sebagai pemulung sampah dan bekerja di tempat daur ulang sampah plastik. 

 

“Akibat pandemi banyak warga yang kehilangan pencaharian dan bekerja serabutan guna menyambung hidup. Salah satunya Ngatimah ini,” pungkasnya. 

 

Kontributor: Rof Maulana
 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait