Tapal Kuda

Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri

Senin, 23 Juni 2025 | 10:00 WIB

Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri

Wisuda MI At-Taqwa Bondowoso. (Foto: NOJ/Wildan)

Bondowoso, NU Online Jatim  

Suasana haru menyelimuti Aula Islamic Center (AIC) Yayasan At-Taqwa Bondowoso, Ahad (22/06/2025), saat 290 santri kelas VI MI At-Taqwa resmi diwisuda dalam Takhtim As-Sanah Ad-Dirosiah Angkatan XXVI. Prosesi ini menjadi momen sakral penutup Tahun Pelajaran 2024/2025 yang sarat nilai spiritual dan pendidikan karakter.

 

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Yayasan At-Taqwa, Drs KH Imam Barmawi Burhan, bersama tokoh-tokoh penting seperti KH Kholil Syafi’i, H. Muhammad Mudassir, dan KH. Mohammad Sodiq. Jajaran Kementerian Agama Bondowoso juga turut hadir, serta pengawas pembina Yayasan At-Taqwa.

 

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh M. Haikal Maulana Riziq, santri berprestasi di ajang MTQ tingkat kabupaten dan provinsi. Disusul dengan pembacaan Asmaul Husna, Khotmil Qur’an, Ikrar Santri, serta lagu Hymne Guru dan Terimakasihku yang dinyanyikan penuh khidmat oleh para wisudawan saat memasuki ruangan.

 

Dalam sambutan kebangsaannya, KH Imam Barmawi Burhan menyampaikan pesan mendalam yang menjadi renungan bersama.

 

"Tidak ada yang pantas dibanggakan, tetapi kita semua wajib bersyukur," ungkap KH Imam.

 

Kiai Imam juga menaruh apresiasi terhadap seluruh rangkaian acara yang menurutnya menggambarkan keberhasilan pendidikan berbasis nilai keislaman dan karakter di MI At-Taqwa.

 

Sementara itu, penyerahan syahadah kelulusan dilakukan secara simbolik oleh KH. Imam Barmawi Burhan bersama KH Mohammad Zakariya, Kepala MI At-Taqwa. Dalam pidato singkatnya, KH Zakariya menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan dengan semangat menuntut ilmu,

 

"Carilah ilmu yang baik, carilah ilmu yang rajin. Kalian adalah generasi penerus bangsa. Mudah-mudahan menjadi insan yang beruntung di dunia dan akhirat," tegasnya.

 

Senada dengan itu, H Taufan Hidayat, yang hadir mewakili Kepala Kemenag Bondowoso, menggarisbawahi esensi pendidikan yang harus melahirkan generasi cerdas dan berakhlak,

 

"Tujuan pendidikan nasional adalah mencetak generasi yang cerdas, terampil, berperilaku baik, dan memiliki sifat demokratis," jelasnya

 

Prosesi wisuda tak hanya diisi dengan pidato dan seremoni, tapi juga penampilan yang menggugah, seperti hafalan nadzom ilmu tauhid dan amsilatut tasrifiyah, yang menjadi bukti konkret keberhasilan kurikulum diniyah di MI At-Taqwa.

 

Salah satu momen yang paling ditunggu adalah pemberian penghargaan Murid Teladan MI At-Taqwa Tahun 2025, yang disampaikan oleh Ustadz Badri Rofiqi, Wakil Kepala Bidang Kurikulum.

 

Dua nama santri terbaik berhasil menyita perhatian publik yaitu Muhammad Safari Ramadhan dan Keyara Florian Janitra. Keduanya menerima beasiswa masing-masing sebesar Rp 1.000.000, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, akhlak, dan capaian akademik yang luar biasa.

 

Takhtim As-Sanah Ad-Dirosiah ini menjadi penanda berakhirnya satu fase penting dalam kehidupan belajar para santri, sekaligus awal dari perjalanan menuntut ilmu ke jenjang berikutnya. Doa, semangat, dan harapan mengalun lembut dari para orang tua, guru, dan tamu undangan, mengiringi langkah baru para wisudawan menuju masa depan yang gemilang.