Ketua PCNU Pasuruan Dorong Guru Tingkatkan Kualitas dan Kemampuan Diri
Senin, 11 Agustus 2025 | 19:00 WIB

Ketua PCNU Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, saat bimtek yang digelar LP Maarif NU Pasuruan, Sabtu-Ahad (09-10/08/2025). (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Matematika dengan Metode Gasing. Diketahui, Gasing merupakan akronim dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan. Kegiatan ini dipusatkan di Aula Rumah Inovasi LP Ma'arif NU Pasuruan, Sabtu-Ahad (09-10/08/2025).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, menegaskan bahwa setiap guru wajib meningkatkan kualitas dan kemampuannya agar dapat diajarkan kembali kepada para murid.
“Ini adalah tantangan kita bersama, hanya saja masing-masing orang harus memiliki keinginan yang kuat untuk terus mengupdate pengetahuan,” ujarnya.
Gus Ipong, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa seorang guru harus memahami tahapan perkembangan murid agar pembelajaran dapat diterima dengan baik.
“Berbicara tentang anak usia SD dan MI, tahapannya adalah bermain, jangan dipaksakan untuk berpikir berat,” terangnya.
Menurutnya, guru juga harus mampu melihat potensi murid secara menyeluruh dan tidak terbatas hanya pada nilai akademik. Sebab, terkadang banyak sekali murid yang memiliki pengetahuan di luar nilai akademik tersebut.
“Jangan menganggap murid itu pintar dari nilainya saja, tetapi lihat potensi yang ada dalam diri anak tersebut,” tegas Gus Ipong.
Dirinya menekankan bahwa metode pembelajaran yang dilakukan seorang guru hendaknya dapat ditangkap oleh seluruh murid, meskipun mereka memiliki kapasitas pengetahuan yang berbeda-beda.
“Niatkan mengajar murid untuk mencerdaskan anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara,” jelasnya.
Ia pun berpesan kepada para guru agar tidak berkecil hati jika sekolahnya kecil atau fasilitasnya sederhana. Menurutnya, hal terpenting dari semua itu adalah komitmen untuk membentuk murid-murid yang bermanfaat di kemudian hari.

“Sekarang sudah zamannya teknologi, jadi tidak usah minder meskipun gedung sekolahnya kurang baik,” ucap Gus Ipong.
Pihaknya juga mengingatkan agar niat mengajar selalu dilandasi tujuan akhirat. Hal tersebut agar dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid bisa dilakukan dengan tulus, ikhlas dan mendapatkan jaminan dari Allah SWT.
“Jika diniatkan untuk dunia, maka imbalannya tidak akan pernah cukup. Niatkan untuk akhirat, agar Allah yang akan menjaminya,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Gubernur, Kapolda, dan Pangdam V/Brawijaya Terbitkan Aturan Penggunaan Sound System di Jatim
2
Sinergi LPBINU Jatim Mantapkan Gerakan AMAL dan Bentuk Sistem 4 Zona Kerja
3
Presiden Berikan Guru Kado Istimewa dalam HUT ke-80 RI, Namun Tidak Semua Dapat
4
INDEF Kritik Pemblokiran Massal Rekening oleh PPATK, Kebijakan Reaktif yang Rugikan Masyarakat
5
Menapaki Tingkatan Membaca Al-Qur’an: dari Sekadar Lisan Menuju Kedalaman Jiwa
6
Menjaga Marwah Kemerdekaan: Antisipasi ‘Sound Horeg’ Jilid 2
Terkini
Lihat Semua