• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Ketua IPNU Situbondo Diwisuda Tahfidz 30 Juz

Ketua IPNU Situbondo Diwisuda Tahfidz 30 Juz
Ahmad Muhsin Ketua IPNU Situbondo, menjadi peserta wisuda Tahfidz Quran. (Foto: NOJ/istimewa)
Ahmad Muhsin Ketua IPNU Situbondo, menjadi peserta wisuda Tahfidz Quran. (Foto: NOJ/istimewa)

Situbondo, NU Online Jatim

Ahmad Muhsin, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menjadi pusat perhatian Nahdliyyin. Pasalnya selain karena terobosan-terobosan baru yang ia lakukan di PC IPNU Situbondo, serta tulisan bukunya yang luar biasa, ia juga menjadi salah satu peserta yang di wisuda Tahfidz 30 Juz, di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyyah Sukorejo pada Ahad (19/12/2021).

 

Menurut keterangannya, Muhsin menghafal Al Quran di Asrama Huffadzul Qur'an Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo selama kurun waktu kurang lebih 5 tahun lamanya. Mulai dari masih duduk di bangku kelas 11 SMA hingga ia lulus kuliah di Universitas Ibrahimy Sukorejo.

 

"Proses menghafal kurang lebih 5 tahun, mulai dari masih SMA sampai lulus sarjana, karena pandemi wisuda di tunda 2 tahun," terang Muhsin.

 

Pria lulusan Universitas Ibrahimy tersebut termotivasi menghafal Al Quran untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
 

"Motivasi saya menghafal Al Quran, hanya untuk mengukur kemampuan saya sejauh mana, karena semua bidang sudah saya coba, termasuk Tahfidz Quran ini, selain itu juga untuk membahagiakan kedua orang tua," katanya.

 

Muhsin juga menceritakan sangat menarik proses menghafal Al Quran, halangan dan rintangan yang dihadapi selama menghafal 30 Juz Al Quran juga tidak sedikit.
 

"Halangan dan rintangan nya cukup banyak, ya terutama rasa malas pasti ada, selain itu juga harus bagi waktu untuk kepentingan organisasi pula" kata pria kelahiran Situbondo, 21 Juni 1996 tersebut

 

Ia bersyukur dapat menyelesaikan hafalannya walau membutuhkan waktu yang cukup lama.
 

"Alhamdulillah selesai dan tinggal mengingat selalu dengan cara tetap selalu membaca Al Quran" ujarnya

 

Pria yang juga penulis buku ini berharap agar warga nahdliyin untuk mencoba menghafalkan Kalam Ilahi ini.
 

"Saya berharap Nahdliyyin bisa mencoba untuk menghafalkan Al Qur'an, karena prosesnya itu yang buat jadi menarik," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru