Matraman

Pengenalan Robotika di SD Cantel Ngawi, Langkah Kecil Menuju Indonesia Emas

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 14:00 WIB

Pengenalan Robotika di SD Cantel Ngawi, Langkah Kecil Menuju Indonesia Emas

Mahasiswa KKN 45 Unugiri Bojonegoro saat memperkenalkan dunia robotika kepada siswa SD Cantel, Pitu, Ngawi. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Ngawi, NU Online Jatim

Suasana Masjid SD Cantel, Kecamatan Pitu, Kamis (14/08/2025) pagi itu terasa berbeda dari biasanya. Alih-alih hanya menjadi tempat berkegiatan rutin sekolah, ruangan itu dipenuhi rasa ingin tahu ratusan siswa. Mereka berkerumun mengelilingi meja-meja yang dipenuhi komponen robot.

 

Ya, di hari itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 45 Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro memperkenalkan dunia robotika kepada para siswa. Kegiatan ini diinisiasi untuk mendukung program nasional Making Indonesia 4.0, sekaligus memberi pondasi awal penguasaan teknologi sejak usia dini.

 

Salah satu mahasiswa KKN Unugiri sekaligus narasumber utama, Ainur Rofiq, memandu siswa mengenal berbagai komponen robot, merakit robot deteksi penghalang objek, serta mengoperasikan robot RC berbasis koneksi Bluetooth.

 

“Kami juga mendemonstrasikan robot line follower yang mampu mengikuti jalur secara otomatis,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Jumat (15/08/2025).

 

Dirinya menyebutkan, di era sekarang digitalisasi terus berkembang. Menurutnya, pengenalan robotik menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan siswa.

 

“Harapannya, pasca kegiatan ini, mereka termotivasi untuk mempelajarinya lebih lanjut di jenjang pendidikan berikutnya,” ungkap Ainur Rofiq.

 

Ia menambahkan, pengenalan robotika bagi siswa sangat penting di era saat ini demi mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan yang semakin terotomatisasi dan berteknologi tinggi.

 

“Dengan pengenalan robotika, siswa menjadi lebih sadar dan relevan dengan perkembangan teknologi terkini,” tegasnya.

 

Ainur Rofiq menerangkan, robotika adalah bidang yang berkembang pesat dan menjadi bagian integral dari berbagai industri. Disebutkan, dengan pembekalan teknologi sejak SD, diharapkan Indonesia mampu mencetak sumber daya manusia unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.

 

“Kami berharap program ini menjadi titik awal lahirnya generasi yang inovatif, adaptif, dan mampu mengikuti perkembangan teknologi global,” katanya.

 

Dalam kegiatan itu, Ainur Rofiq dibantu oleh mahasiswa KKN Unugiri lainnya. Di antaranya, Sinta Dewi R, Muhamad Rofi’i, Elok Salma Nabila, dan M Andri Fajar K.

 

Sejatinya, agenda ini hanya diperuntukkan bagi siswa kelas 4–6. Namun, berkat antusiasme siswa yang cukup tinggi akhirnya pihak sekolah membuat seluruh siswa kelas 1–3 pun ikut serta.

 

“Anak-anak selama ini hanya mengenal robot dari televisi atau internet. Sekarang mereka bisa memegang, merakit, bahkan mengoperasikan langsung. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi mereka,” ungkap Kepala SD Cantel, Rusmiyati.

 

Pihaknya menjelaskan, meskipun ada siswa yang masih berusia sangat muda, respons mereka cukup cepat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan di SD Cantel.

 

“Dengan adanya pengenalan robotik, wawasan teknologi siswa jadi lebih luas sejak dini,” tutur Rusmiyati.