Matraman

Ansor Karangrejo Tulungagung Inisiasi Pelatihan Artificial Intelligence bagi Kader

Ahad, 10 Agustus 2025 | 20:00 WIB

Ansor Karangrejo Tulungagung Inisiasi Pelatihan Artificial Intelligence bagi Kader

Pelatihan Artificial Intelligence bagi generasi muda NU oleh PAC GP Ansor Karangrejo, Tulungagung. (Foto: NOJ/ M Fakhrina Haqiqul Umam)

Tulungagung, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karangrejo, Tulungagung menginisasi pelatihan Artificial Intelligence (AI) bagi kader NU. Kegiatan yang digelar selama empat pertemuan ini dipusatkan di kediaman Deske, salah satu Kader Fatayat NU di Desa Bungur, Karangrejo, Tulungagung.

 

Agenda ini bersinergi dengan PAC Fatayat NU Karangrejo, serta PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Karangrejo. Puluhan kader NU yang tergabung dalam GP Ansor, Fatayat NU, dan IPNU-IPPNU setempat mengikuti kegiatan ini.  

 

Ketua PAC GP Ansor Karangrejo, Rozaq Mustofa, menerangkan bahwa pelatihan tentang AI sangat penting untuk dilakukan sebagai bekal generasi muda NU di masa depan. Sehingga mereka mampu menguasai dan beradaptasi dengan perkembangan zaman digital.

 

"Oleh karenanya, dengan gelaran yang konsisten, PAC GP Ansor Karangrejo menunjukkan watak gerakan yang lebih kontekstual serta relevan dengan kebutuhan zaman, yang kini kian terdisrupsi dan canggih," ujarnya dalam keterangannya kepada NU Online Jatim, Ahad (10/08/2025).

 

Diketahui, agenda ini merupakan pendalaman tahap lanjut atas lokakarya digital ‘Ansor Ngaji’ yang berlangsung secara berkala. Kegiatan ini dimentori oleh Koordinator Pelatihan dan Kaderisasi PAC GP Ansor Karangrejo, Kowim Sabilillah.

 

Sementara itu, salah satu kader GP Ansor Karangrejo, Adimas, menerangkan bahwa kehadiran teknologi informasi dengan AI perlu dijadikan peluang baru bagi generasi muda Nahdliyin dalam menjalani medan dakwah.

 

"Kenyataannya AI telah hadir di segala lini kehidupan, perlu kita maksimalkan potensinya demi kepentingan Nahdlatul Ulama dan banom-banomnya," terang Adimas.

 

Ia menjelaskan, dalam pelatihan ini dipraktikkan cara membuat prompt, menata kalimat, lalu meng-generate gambar atau video, serta beberapa hal lain yang berhubungan dengan AI.

 

"Harapannya atau outputnya nanti bisa dijadikan sarana dakwah berbasis konten di media sosial," ungkapnya.

 

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Lita, salah satu peserta yang juga kader Fatayat NU Karangrejo. Ia mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat, karena juga mempermudah dalam pembelajaran yang lebih efektif.

 

"Dijelaskan dengan sederhana dan langsung aksi, kami jadi paham dan langsung coba-coba," ucap Lita yang juga seorang guru ini.

 

Penulis: M Fakhrina Haqiqul Umam