NU Trenggalek Imbau Peserta Karnaval Agustusan Berpakaian Sopan dan Jaga Shalat
Sabtu, 2 Agustus 2025 | 14:00 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Trenggalek, NU Online Jatim
Gegap gempita bulan kemerdekaan diperingati di berbagai daerah, salah satunya dengan menggelar karnaval budaya atau karnaval agustusan. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek mengimbau pelaksanaan karnaval agustusan untuk berpakaian sopan dan menjaga shalat lima waktu.
Sekretaris PCNU Trenggalek, KH Muhammad Nasron, menyampaikan tidak sedikit dalam perayaan karnaval agustusan cara berpakaian peserta sampai membuka aurat dan dinilai kurang sopan.
"Untuk itu, NU merekomendasikan bagaimana supaya menutup aurat ketika akan ada karnaval Agustusan," ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (02/07/2025).
Selain dalam hal berpakaian, Kiai Nasron melihat bagi peserta karnaval mayoritas dari pagi, sampai sore bahkan malam. Sehingga melupakan kewajiban agama seperti shalat lima waktu.
"Kadang sejak pagi berangkatnya, shalat Dhuhur, Ashar, Magrib itu kadang-kadang juga tidak shalat. Nahdlatul Ulama memberikan rekomendasi ketika mengadakan sebuah karnaval mohon untuk tetap memperhatikan shalat lima waktu," ucapnya.
Pihaknya juga mendorong kepada pemangku kebijakan di berbagai tingkatan, kelompok-kelompok yang akan mengadakan acara menggunakan sound untuk memperhatikan dan meninggalkan hal-hal yang mudharat.
"Bagaimana supaya tidak menggunakan sound yang membuat kemudharatan. Boleh-boleh saja menggunakan pengeras suara sound system, tetapi jangan sampai berlebih-lebihan. Sehingga menimbulkan kerusakan kepada masyarakat, misal memecahkan kaca rumah, genteng runtuh, dan seterusnya," jelasnya.
Baca Juga
Karnaval Bolehkah Menjamak Shalat?
Hal itu dikatakannya sejalan dengan rekomendasi MUI Jatim yang sudah mengeluarkan fatwa haram soal sound horeg. Maka, NU memberikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan memberikan rambu-rambu secara tegas.
"Karena NU bukan lembaga yang memiliki wewenang untuk itu, istilahnya NU hanya memberikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan, ketika ada pihak-pihak yang akan melakukan acara harus sesuai dengan standar SOP-nya," pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dengan Inspirasi Bulan Safar
2
Khutbah Jumat: Safar bukan Bulan Sial, Berkah bagi yang Taat
3
Gelar PMKNU, Ketua PWNU Jatim Ulas Pentingnya Kebijaksanaan di Era Digital
4
Menteri Agama 2009-2014, Suryadharma Ali Meninggal Dunia pada Usia 68 Tahun
5
Latar Belakang dan Alasan di Balik Penamaan Bulan Safar
6
Mahasiswa Gizi Unusa Laksanakan Pembinaan Kantin Sehat di Sekolah
Terkini
Lihat Semua