Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Ponorogo
Ahad, 27 Juli 2025 | 20:00 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Ponorogo, NU Online Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 5 di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (26/07/2025). Sekolah ini akan mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada 01 Agustus 2025 mendatang untuk tahap 1B.
Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah mengapresiasi kesiapan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) di SR Ponorogo. Ia menyebut, sekolah rakyat di sini sebagai salah satu yang terbaik dan paling lengkap dari seluruh Sekolah Rakyat yang telah ia tinjau.
“Sekolah Rakyat di Ponorogo ini sangat keren dan luar biasa. Dengan luas mencapai 4,5 hektare, sekolah ini sangat representatif untuk mendukung proses pendidikan, baik akademik maupun non-akademik peserta didik,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko atas penyediaan fasilitas yang lengkap. Mulai dari ruang kelas, asrama, lapangan basket, lapangan voli, hingga jogging track. Melihat luas lahan serta sarana prasarana yang mumpuni, Khofifah optimistis akan banyak potensi minat dan bakat siswa yang akan terasah. Terutama karena sekolah ini punya lapangan basket, lapangan voli dan jogging track.
"Gagasan besar Bapak Presiden Prabowo bisa diterjemahkan oleh Bupati Ponorogo. Semoga memberi referensi bagi Sekolah Rakyat lainnya," ungkapnya.
Di SR Terintegrasi 5 Ponorogo, total ada 125 murid di tiga jenjang pendidikan yang siap belajar pada 01 Agustus 2024 mendatang. Masing-masing 25 siswa SD, 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA. Mereka semua merupakan anak-anak keluarga tidak mampu yang tercatat dalam Desil 1 dan Desil 2 dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Lebih lanjut, metode sekolah di SR adalah Boarding school. Khofifah mengingatkan pentingnya mendidik sekaligus membentuk karakter kedisiplinan anak didik. Caranya membuat aturan jam tidur sehingga tidak ada aktivitas malam hari. Kemudian jam belajar maksimal misalnya hingga 10 malam untuk SMA, jam 9 malam untuk SMP dan jam 8 malam untuk SD. Tiap hari misalnya ada senam 30 menit sehingga pembinaan dan pembibitan bisa lebih maksimal. Termasuk pembiasan bahasa inggris dengan menggandeng Kampung Pare, Kediri.
"Pembinaan karakter juga bisa dilakukan secara lebih efektif dengan melibatkan Dandim dan Polres sehingga mereka bergantian memberikan bimbingan karakter kedisplinan kepada anak didik di seluruh SR," jelasnya.
Khofifah juga mengajak siswa-siswi Sekolah Rakyat tidak takut bercita-cita. Melainkan harus berani bercita-cita. Ia meminta semua siswa sekolah rakyat unuk belajar yang baik dan jangan takut bercita-cita.
"Untuk orang tua, doakan putra putri supaya betah tinggal dan belajar di SR sehingga tercapai cita-citanya," harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Ponorogo, Devitri Candrawati melaporkan, revitalisasi sarana dan prasarana SR dipastikan telah rampung. "Termasuk bantuan seperti kasur, tempat tidur serta peralatan kebutuhan sekolah sudah mulai berdatangan," lapornya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Safar dengan 3 Amalan Sunnah
2
Lafal Doa Bulan Safar, Lengkap dengan Latin dan Artinya
3
Logo HUT Ke-80 RI Resmi Diluncurkan, Unduh di Sini
4
Mengenang Mbah Hasyim, Fatayat NU di Bangkalan Bikin Video Pendek Inspiratif
5
Siswa MI Mambaul Ulum Balongbendo Sidoarjo Raih Juara 1 Audisi Penghafal Al-Qur’an
6
Sekretaris Ansor Jatim Bagikan Tips Jadi Aktivis Penggerak Organisasi
Terkini
Lihat Semua