Ponorogo, NU Online Jatim
Sate identik dengan kuliner Madura. Tapi menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, penganan berbahan dasar daging itu juga ada di daerah lain. Di Kabupaten Ponorogo, contohnya, juga banyak ditemui warung makan yang menjajakan kuliner sate, tentu saja dengan ciri khusus yang membedakan dengan sate-sate di daerah lain.
Khofifah mengulas soal sate itu di akun Instagramnya, @khofifah.ip, pada Sabtu (04/09/2021). Di hari itu, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu memang tengah melakukan kunjungan kerja ke Bumi Reog. Seperti biasa, di kota yang dituju ia biasanya mengunjungi tempat wisata atau kuliner. Tempat makan yang ia tuju dan diunggah ialah Sate Ponorogo.
Di Instagram, Khofifah mengunggah foto dirinya tengah jongkok di depan alat panggang panjang berbahan bakar arang. Di depannya, seorang pria paruh baya tengah menata puluhan tusukan sate yang dipanggang.
“Selain Sate Madura, Jawa Timur juga punya Sate Ponorogo. Terus, bedanya apa?,” tulis Khofifah di akun Instagramnya.
Ia lantas menjelaskan perbedaan Sate Ponorogo dengan Sate Madura. Pertama, beber dia, Sate Madura dipotong kotak-kotak menyerupai dadu, sementara Sate Ponorogo dagingnya disayat tipis memanjang mirip fillet.
Kedua, Sate Madura dibakar tanpa terlebih dahulu dimarinasi, sementara Sate Ponorogo dimarinasi dengan rempah khas dulu kemudian harus kemudian dipanggang. Ketiga, saus Sate Madura berbahan dasar petis dan kacang, sementara Sate Ponorogo menggunakan saus kacang, bawang merah, dan cabai rawit.
“Masih bingung bedanya? Kalau ke Jawa Timur, cicipi saja langsung keduanya. Dijamin, sama enaknya dan tidak ada obatnya,” ajak Khofifah.
Unggahan Khofifah soal Sate Ponorogo dan Sate Madura itu direspons positif netizen. Lebih dari lima ribu akun menyukai hanya dua jam setelah konten diunggah. Komentar juga berdatangan.
“Pasti Maknyos,” tulis akun @zamronidentist di kolom komentar.