Malang, NU Online Jatim
Penambahan angka kasus terkonfirmasi positif di Jawa Timur terus naik, termasuk juga di Malang Raya. Hal ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengaktifkan kembali Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas 320 bed.
"Jadi, ini (RS Ijen Boulevard) akan diaktifkan kembali sebagai isoter dan layanan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik yang tanpa gejala maupun gejala ringan," kata
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau persiapan isoter di RS Lapangan Ijen Boulevard, Kota Malang, Sabtu (05/02/2022).
Salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 ini mengatakan, hal ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam mengatasi kenaikan kasus Covid-19 per 1 Februari yang relatif tinggi di semua varian.
"Kita menata kembali tempat-tempat yang memungkinkan bisa kita siapkan untuk isolasi terpusat sekaligus layanan kuratifnya," imbuh Khofifah.
Menurutnya, RS Ijen Boulevard dulu sempat digunakan layanan pasien Covid-19 yang positif dengan gejala ringan dan sedang. Ia menambahkan, pihaknya sebenarnya masih memiliki isoter di BPSDM, namun karena BPSDM agendanya sudah terjadwal maka tidak dimungkinkan untuk digunakan.
"Tempat isoter sekaligus layanan bagi pasien Covid-19 gejala ringan atau tanpa gejala itu di sini," jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan, bagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang bisa dirujuk ke RSSA atau rumah sakit lain di daerah Malang Raya. Menurutnya, Pemprov Jatim akan terus berupaya menyiapkan segala hal dalam penanganan Covid-19 ini.
Dirinya pun mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, seperti jaga jarak dan cuci tangan. Ia juga mengajak tenaga kesehatan dan seluruh pihak terkait untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
"Saya mohon kepada seluruh masyarakat menjaga prokes ketat, bahwa saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Terutama yang terkonfirmasi varian Omicron yang memiliki kecepatan transmisi," tandasnya.
