Keislaman

Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja

Rebo Wekasan. (Foto: NOJ/tribunkaltim)

Hal yang selalu menjadi perbincangan di masyarakat pada akhir bulan Safar adalah Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan. Pada umumnya, Rabu Wekasan atau yang dalam bahasa Jawa dikenal sebagai Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar.


Sejumlah ritual dan amaliyah banyak dilakukan guna memohon perlindungan dari berbagai macam malapetaka yang akan terjadi pada hari tersebut. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura.


Sedangkan amaliyah yang umumnya dilakukan oleh umat Islam Indonesia adalah shalat sunah Rebo Wekasan. Meskipun amaliyah ini mendapat pertentangan dari para ulama tata cara dan anjurannya tidak disebutkan secara jelas dalam kitab hadis maupun kitab fikih. Akan tetapi bagi ulama yang memperbolehkan shalat tersebut dianjurkan untuk diniati sebagai shalat mutlak tidak dikhususkan sebagai shalat Rebo Wekasan.


Meskipun begitu, masih ada amaliyah lain seperti halnya bersedekah, berdzikir, dan berdoa. Sebagaimana Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kitab Kanzun Naja yang menganjurkan untuk menuliskan ayat-ayat selamat (7 ayat salamun), kemudian menghapusnya, lalu meminum air bekas hapusannya, berikut keterangannya:


[فَائِدَةٌ ذِكْرُ بَعْضِ آيَاتٍ وَفَائِدَةُ كِتَابَتِهَا وَشُرْبِ مَائِهَا] وَمِنَ الْمُجَرَّبَاتِ لِدَفْعِ الْبَلَايَا وَالْحِفْظِ مِنْهَا: كِتَابَةُ هَذِهِ الْآيَاتِ وَمَحْوُهَا، وَشُرْبُ مَائِهَا.


Artinya: Di antara amalan yang telah dicoba untuk menolak bala dan menjaga diri darinya adalah: menuliskan ayat-ayat ini, kemudian menghapusnya, lalu meminum air bekas hapusannya [Faedah menyebutkan beberapa ayat dan faedah menuliskannya serta meminum airnya]. (Syekh Abdul Hamid Muhammad Ali, Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur, [Beirut, Darul Hawi: 2009 M/1430 H], halaman 99)


Adapun ayat-ayat yang dimaksud adalah:


١) سَلَامٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ


salâm, qaulam mir rabbir raḫîm


Artinya: (Kepada mereka dikatakan,) ‘Salam sejahtera’ sebagai ucapan dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS. Yasin: 58)


٢) سَلَامٌ عَلَى نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ


salâmun ‘alâ nûḫin fil-‘âlamîn


Artinya: Kesejahteraan (Kami limpahkan) atas Nuh di semesta alam. (QS. Ash-Shaffat: 79)


٣) سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ


salâmun ‘alâ ibrâhîm


Artinya: Salam sejahtera atas Ibrahim. (QS. Ash-Shaffat: 109)


٤) سَلَامٌ عَلَى مُوسَى وَهَارُونَ


salâmun ‘alâ mûsâ wa hârûn


Artinya: Salam sejahtera atas Musa dan Harun. (QS. Ash-Shaffat: 120)


٥) سَلَامٌ عَلَى إِلْ يَاسِينَ


salâmun ‘alâ ilyâsîn


Artinya: Salam sejahtera atas Ilyas dan kaumnya. (QS. Ash-Shaffat: 130)


٦) سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ


salâmun ‘alaikum thibtum fadkhulûhâ khâlidîn


Artinya: Semoga keselamatan tercurah kepadamu, berbahagialah kamu. Maka, masuklah ke dalamnya (untuk tinggal) selama-lamanya. (QS. Az-Zumar: 73)


٧) مِن كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ


salâmun hiya ḫattâ mathla‘il-fajr​​​​​​​


Artinya: Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 5)


Lebih jauh, Syekh Abdul Hamid al-Quds juga menjelaskan bahwasannya keutamaan dari amaliyah ini adalah agar diselamatkan oleh Allah SWT dari bala' setahun penuh:


فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ أَمِنَ مِمَّا يَنْزِلُ مِنَ الْبَلَاءِ فِي ذَلِكَ النَّهَارِ إِلَى تَمَامِ الْعَامِ.


Artinya: Barangsiapa yang meminum air bekas hapusan dari ayat-ayat yang dituliskan tadi, maka ia akan selamat dari bala yang turun pada hari itu hingga sempurna satu tahun. (Syekh Abdul Hamid Muhammad Ali, Kanzun Naja was Surur fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur, [Beirut, Darul Hawi: 2009 M/1430 H], halaman 99


Jadi ayat-ayat tersebut dituliskan di wadah atau piring yang telah diisi air, setelah itu tulisan tersebut dihapus dan dilarutkan di dalamnya lalu diminum dengan niat agar diselamatkan oleh Allah Ta'ala dari segala bala' yang ada.


Dan amalan ini manfaatnya bersifat umum, bisa untuk anak-anak, kaum wanita, para hamba sahaya, dan orang-orang yang tidak mampu mengamalkan amalan-amalan yang telah disebutkan seperti halnya shalat sunah mutlak atau doa-doa khusus. Semoga bermanfaat dan kita semua dapat melaksanakannya. Wallahu a'lam.