Mengenang Mbah Hasyim, Fatayat NU di Bangkalan Bikin Video Pendek Inspiratif
Sabtu, 26 Juli 2025 | 19:00 WIB

Tangkap layar cuplikan video pendek inspiratif karya PAC Fatayat NU Arosbaya, Bangkalan. (Foto: NOJ/ Istimewa)
Ryan Syarif Hidayatullah
Kontributor
Bangkalan, NU Online Jatim
Pada 25 Juli 1947 M atau 7 Ramadhan 1366 H, muassis NU sekaligus Rais Akbar NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari wafat. Untuk mengenang wafatnya Mbah Hasyim, pada 25 Juli 2025 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Arosbaya, Bangkalan mempersembahkan video pendek inspiratif.
Ketua PAC Fatayat NU Arosbaya, Dlaat Fityatun, menyampaikan bahwa video pendek tersebut sengaja dibuat untuk mengenang wafatnya Mbah Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri NU.
"Ini juga bentuk apresiasi dari PAC Fatayat NU Arosbaya terhadap perjuangan beliau. Dengan video tersebut kami menekankan pentingnya mengingat dan mengenang muassis NU," ujarnya kepada NU Online Jatim.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Bangkalan, Nyai Hj Nur Hasanah Rofii, mengapresiasi atas dibuatnya video pendek itu. Menurutnya, kreativitas ini menjadi semangat gerakan Fatayat NU untuk terus menciptakan karya yang bermanfaat.
"Luar biasa video tersebut. Narasinya cukup bagus. Mengisahkan perjuangan Mbah Hasyim yang dikaitkan dengan kaum perempuan. Mereka berkarya dengan begitu baik," terangnya.
Video yang diunggah di akun instagram @pacfatayatarosbaya ini berdurasi 1:42 menit, dengan judul 'Perempuan Penjaga Warisan, dari Tebuireng ke Arosbaya'. Di dalam video itu mengisahkan perjuangan Mbah Hasyim di masa lalu.
Berikut ini narasi lengkap dalam video karya PAC Fatayat NU Arosbaya untuk mengenang KH M Hasyim Asy’ari:
Dari pondok pesantren kecil di Jombang, semangat KH M Hasyim Asy'ari menyala. Bukan hanya untuk santri, tetapi juga perempuan-perempuan yang menjaga peradaban.
Mereka belajar, mengaji, menenun cinta dalam keluarga, dan menjadi cahaya di ruang-ruang gelap. Dari masa silam mereka telah memegang peran penting meski jarang disebut.
Kini, di Arosbaya bara itu menyala kembali, PAC Fatayat NU berdiri membawa obor ilmu, akhlak, dan pengabdian. Dari majelis taklim, taman baca hingga aksi sosial.
Semangat itu terus bergerak. Menjadi perempuan NU berarti menjaga warisan ulama. Dari Tebuireng ke Arosbaya, dari KH M Hasyim Asy'ari untuk generasi selanjutnya.
"KH M Hasyim Asy'ari bukan hanya ulama. Ia adalah pejuang kemerdekaan dan penjaga akidah. Hari ini, kami Fatayat NU Arosbaya terus menyalakan api perjuangan itu," demikian keterangan yang ditulis pada akun instagram PAC Fatayat NU Arosbaya, dikutip pada Sabtu (26/07/2025).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyambut Bulan Safar dengan 3 Amalan Sunnah
2
Lafal Doa Bulan Safar, Lengkap dengan Latin dan Artinya
3
Logo HUT Ke-80 RI Resmi Diluncurkan, Unduh di Sini
4
Sekretaris Ansor Jatim Bagikan Tips Jadi Aktivis Penggerak Organisasi
5
Siswa MI Mambaul Ulum Balongbendo Sidoarjo Raih Juara 1 Audisi Penghafal Al-Qur’an
6
Buka Pembekalan PPL, Rektor UIN KHAS Jember Minta Mahasiswa Harus SIP
Terkini
Lihat Semua