Pendidikan

Mahasiswa Unusa Lakukan KKN Internasional di Malaysia, Fokus Isu Kesehatan

Sabtu, 26 Juli 2025 | 21:00 WIB

Mahasiswa Unusa Lakukan KKN Internasional di Malaysia, Fokus Isu Kesehatan

Mahasiswa Unusa saat melaksanakan KKN Internasional di Selangor, Malaysia. (Foto: unusa.ac.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Selangor, Malaysia. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa fokus pada isu kesehatan santri. 

 

Mahasiswa Unusa yang melakukan KKN Internasional di Selangor berjumlah delapan orang. Mereka akan melaksanakan KKN selama 15 hari sejak Sabtu (05/07/2025) lalu.

 

Sejumlah program kegiatan pun diselenggarakan. Di antaranya, penyuluhan skabies, cek kesehatan gratis, edukasi dismenore, dan pencegahan kehamilan.

 

Ainun Fitria sebagai perwakilan kelompok menjelaskan, bahwa skabies ini penyakit menular yang umumnya terjadi di lingkungan dengan sanitasi yang terbatas. Dalam kegiatan ini, pihaknya melakukan edukasi mengenai pencegahan serta pengobatan yang efektif. 

 

“Kami juga membagikan leaflet dan demo mengenai kebersihan diri, termasuk lingkungan untuk mencegah terjadinya penyebaran skabies,” katanya dilansir unusa.ac.id, Sabtu (26/07/2025).

 

Sementara pada pemeriksaan kesehatan gratis ini, tim mahasiswa Unusa melaksanakan cek tekanan darah, gula darah, dan lain-lain. Ainun menegaskan, bahwa hasil pemeriksaan nantinya diberikan kepada santri, dengan menyertakan penjelasan tentang cara menjaga kesehatan. 

 

Pada penyuluhan dismenore, mereka memberitahukan mengenai cara mengatasi nyeri menstruasi, serta tips tentang gaya hidup sehat untuk mengurangi gejala dismenore. “Tim kami juga membagikan paket perawatan kesehatan reproduksi untuk remaja santri putri,” ujarnya. 

 

Mahasiswa Prodi Keperawatan itu menambahkan, untuk kegiatan pencegahan kehamilan dini, pihaknya melaksanakan penyuluhan mengenai pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. 

 

“Kami juga memberikan informasi mengenai cara menghindari kehamilan dini, serta memberikan dukungan kepada remaja yang sudah menjadi orang tua muda,” ucapnya. 

 

Dirinya menegaskan, bahwa semua program kerja yang mereka lakukan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan santri. Ia mengaku senang bisa berkontribusi pada peningkatan kesehatan santri. 

 

“Ke depan, kami berharap dapat terus berkolaborasi bersama Unusa. Nantinya, dapat mengembangkan program-program kesehatan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.