Pendidikan

FAI Unisma Perluas Kerja Sama Internasional dengan Tadika dan Taska Ana Malaysia

Jumat, 25 Juli 2025 | 19:00 WIB

FAI Unisma Perluas Kerja Sama Internasional dengan Tadika dan Taska Ana Malaysia

Stadium generai FAI Unisma dengan Tadika dan Taska Ana Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia. (Foto: NOJ/TimesIndonesia.co.id)

Malang, NU Online Jatim

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (Unisma) menunjukkan komitmennya dalam memperluas kerja sama Internasional, khususnya dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).


Bertempat di Ruang Wahab Hasbullah Unisma telah dilaksanakan kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Internasional dengan Tadika dan Taska Ana Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia, yang dirangkaikan dengan Stadium General bertajuk ‘Early Childhood Character Education in Malaysian Context: The Value of Role Models, Family, and School’.


MoU yang ditandatangani mencakup komitmen bersama dalam bidang pengembangan kurikulum PAUD, pertukaran dosen dan mahasiswa, kegiatan riset kolaboratif, serta penyelenggaraan pelatihan dan seminar Internasional yang berkelanjutan.


Acara ini menjadi bagian dari inisiatif kolaborasi lintas kampus yang melibatkan tiga Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dari tiga perguruan tinggi, yaitu Unisma, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, dan Universitas Al-Qolam Malang.


Dilansir dari TimesIndonesia.co.id, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antar lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, tetapi juga membuka ruang dialog dan pertukaran gagasan dengan lembaga pendidikan anak usia dini dari luar negeri.


Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Tadika dan Taska Ana Malaysia, Cikgu Siti Salina Samaun, S.Pd, M.Pd, seorang pendidik yang telah berpengalaman dalam pengembangan kurikulum karakter untuk anak-anak usia dini di Negeri Sembilan, Malaysia. Dalam sambutan sekaligus pemaparan materi Stadium General, ia menekankan pentingnya keteladanan dalam pendidikan anak usia dini.


"Cikgu (guru) bagai figur atau teladan yang cakap untuk anak-anak. Apapun yang dilakukan cikgu akan ditiru oleh anak-anak. Oleh karena itu, guru harus mau untuk terus belajar dan belajar pengetahuan baru," ujarnya.


Sementara itu, Dekan FAI Unisma, Dr. Drs. H. Abdul Jalil, M.Pd menyampaikan pentingnya posisi strategis guru PAUD dalam membentuk masa depan generasi. "Guru anak usia dini merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam perkembangan anak di masa selanjutnya. Ia tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai dan karakter sejak dini," tegasnya.


Stadium General ini menjadi ajang yang memperkaya wawasan peserta, khususnya mahasiswa dan dosen PIAUD, terkait pendekatan pendidikan karakter dalam konteks budaya dan sistem pendidikan di Malaysia. Peserta diajak merefleksikan bagaimana sinergi antara guru, keluarga, dan sekolah merupakan fondasi penting dalam membentuk kepribadian anak sejak usia dini.


Melalui kegiatan ini, diharapkan terbentuk jejaring akademik yang lebih luas, serta hadirnya praktik-praktik pendidikan anak usia dini yang lebih inovatif, kontekstual, dan berbasis nilai. Unisma sebagai tuan rumah menunjukkan komitmennya untuk terus membuka ruang-ruang kolaborasi global yang memperkuat kualitas pendidikan, khususnya pada level dasar usia dini.