Pendidikan

Buka Pembekalan PPL, Rektor UIN KHAS Jember Minta Mahasiswa Harus SIP

Kamis, 24 Juli 2025 | 18:00 WIB

Buka Pembekalan PPL, Rektor UIN KHAS Jember Minta Mahasiswa Harus SIP

Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni (tengah), saat Pembukaan Pembekalan PPL mahasiswa Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, Rabu (24/07/2025). (Foto: NOJ/ Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof Hepni, tak pernah kehabisan istilah untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Istilah-istilah itu cukup menggelitik, karena di samping memiliki makna secara harfiah, juga merupakan akronim yang mempunyai makna lebih luas lagi dari maka harfiahnya.

 

Terbaru, Prof Hepni memunculkan istilah SIP. SIP memiliki makna bagus, presisi, dan sebagainya. Namun dalam pemaknaan Prof Hepni, SIP merupakan akronim dari Sinergi, Inovatif, dan Profesional.

 

Ketika memberikan sambutan dalam Pembukaan Pembekalan PPL mahasiswa Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, Rabu (24/07/2025), Prof Hepni meminta peserta PPL agar SIP saat menjalankan tugas di lapangan.

 

“Mahasiswa Fakultas Dakwah yang ikut PPL harus SIP. Yaitu harus Sinergi, Inovatif, dan Profesional,” ucapnya.

 

Prof Hepni lalu menjelaskan konsep SIP yang harus dijalankan oleh para mahasiswa peserta PPL. Sinergi, berarti mahasiswa harus bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan lembaga atau instansi terkait, terutama yang ditempati PPL. Inovatif, yaitu kehadiran mahasiswa harus bisa memberikan sentuhan kebaruan. Baik itu berupa teknologi, cara kerja, pelayanan maupun yang lain.

 

“Kemudian, profesional. Mahasiswa juga harus mampu mengimplementasikan ilmu keprodian di lokasi PPL agar bisa bekerja sacara profesional. Yaitu bisa menjalankan tugas sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki serta berperilaku sesuai dengan standar etika yang berlaku,” urainya.

 

Sebelumnya, Ketua Panitia PPL, Muhammad Muhib Alwi, melaporkan bahwa peserta PPL tahun ini sebanyak 429 mahasiswa dari lima prodi dan dibimbing oleh 29 dosen. Mereka berasal dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 98 mahasiswa, Manajemen Dakwah (MD) 30 mahasiswa, Psikologi Islam (PI) 115 mahasiswa, Bimbingan Konseling Islam (BKI) 144 mahasiswa, dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) 42 mahasiswa.

 

“PPL 2025 akan dilaksanakan 4 Agustus hingga 6 Oktober 2025 di 120 lembaga atau instansi mitra,” jelasnya.

 

Muhib menambahkan, ke-120 lembaga mitra yang ditempati mahasiswa PPL tersebar di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur. Masing-masing di daerah Jember, Bondowoso, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, Gresik, dan Malang.

 

Dalam kesempatan itu, Muhib juga memberikan semangat kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja melalui pengalaman langsung di lapangan.

 

“Para mahasiswa harus menjaga nama baik almamater dengan cara berperilaku yang baik dan sopan selama PPL di luar kampus,” pungkasnya.