• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

Belajar Qiraah Sejak Belia, Yusril Juara MTQ-MHQ di UIN KHAS Jember

Belajar Qiraah Sejak Belia, Yusril Juara MTQ-MHQ di UIN KHAS Jember
Yusril Iesya Huda, juara MTQ-MHQ di UIN KHAS Jember. (Foto: NOJ/ Aryudi A Razaq)
Yusril Iesya Huda, juara MTQ-MHQ di UIN KHAS Jember. (Foto: NOJ/ Aryudi A Razaq)

Jember, NU Online Jatim
Yusril Iesya Huda, merupakan sosok yang jadi sorotan banyak mata berkat prestasinya meraih juara pertama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) sekaligus. Ajang itu digelar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Kompleks kampus UIN KHAS Jember, Kamis (21/04/2022).


Prestasi tersebut semakin membuat banyak orang berdecak kagum lantara Yusril memiliki latar belakang Pendidikan sekolah umum, bukan sekolah agama ataupun sekolah di lingkungan pesantren. Tercatat, pria kelahiran Jember, 5 November 2005 itu merupakan siswa X di SMAN 2 Jember.


Anak pertama dari dua bersaudara ini merupakan putra pasangan Nurul Huda dan Faiqatul Hasanah. Yusril mengaku sejak SD sudah senang tilawah. Hal tersebut karena orang tuanya mengarahkan kesana. Apalagi sang ibu merupakan alumnus Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo.


“Itu karena sejak kecil saya diarahkan ke Al-Qur’an oleh orang tua,” ucap Yusril kepada NU Online Jatim di kediamannya Jalan Cadika Nomor 1, Kelurahan Seumpusari, Kecamatan Kaliwates, Jember, Ahad (24/04/2022).


Arahan tersebut bersambut baik dengan minat sang anak. Sejak SD ia pun mencari ustadz yang bisa membimbingnya belajar qira’ah. Bahkan, ia kemudian menimba ilmu di Pesantren Roudlatul Tholabah, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.


Di situlah ia belajar banyak soal qira’ah. Namun belum genap setahun, ia harus berhenti karena masih punya kewajiban untuk masuk sekolah. “Waktu itu saya kelas 5 SD, jadi memang harus tinggal di rumah karena harus sekolah,” urainya.


Kendati demikian, Yusril tetap bersemangat untuk belajar qira’ah. Yusril pun tak segan untuk mendatangi ustadz-ustadz yang dikenal dan ahli qira’ah. Di antaranya adalah Ustadz Fahrurrozi (Qari’ Nasional), Ustadz Zaini, dan Ustadz Susanto.


“Saya datang kepada mereka secara rutin untuk belajar qira’ah, dan juga sering sharing sama senior-senior,” terangnya.


Yusril mengaku sejatinya ingin sekolah di sekolah agama, misalnya Madrasah Aliyah.  Namun oleh SMAN 2 Jember diberi kemudahan untuk sekolah di situ melalu jalur prestasi. Pasalnya, saat kelas VIII di SMPN 2 Jember, Yusril meraih juara dua ajang MTQ yang digelar oleh SMAN 2 Jember.


“Terus tahun berikutnya di ajang yang sama, saya berhasil meraih juara satu. Ya, dari situ, akhirnya saya masuk SMAN 2 Jember,” pungkasnya.


Diketahui, selain mendapatkan piala dan uang pembinaan, Yusril dan finalis MTQ-MHQ juga disiapkan beasiswa oleh UIN KHAS Jember bila nanti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang terletak di Jalan Mataram Nomor 1, Karang Mluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember Jawa Timur itu.


Sebagi informasi, MTQ tingkat nasional itu diperuntukkan bagi murid SMA dan sederajat se-Nusantara. Sedangkan MHQ tingkat regional, diperuntukkan bagi murid SMA dan sederajat se-Jawa Timur.


Penulis: Aryudi A Razaq


Tapal Kuda Terbaru