Jember, NU Online Jatim
Ada sejumlah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang ada di Indonesia berubah beralih status, salah satunya yakni di Jember. Kampus yang berada di kawasan Mangli, Kecamatan Kaliwates tersebut secara resmi telah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq atau UIN KHAS.
Perubahan ahli status tersebut setelah Presiden Joko Widodo resmi menandatangani Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2021 tentang UIN KHAS tersebut.
"Alhamdulillah, ini merupakan kado besar yang telah ditunggu-tunggu oleh seluruh sivitas akademika dan masyarakat," kata Rektor UIN KHAS, Babun Suharto, Senin (31/05/2021).
Menurut dia, tentunya dengan adanya perubahan kelembagaan tersebut, maka ada pekerjaan berat yang menunggu seluruh sivitas akademis kampus setempat. Di antaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kepada masyarakat.
Tugas berikutnya yang ada di depan mata yakni menyiapkan pengusulan fakultas dan program studi (Prodi) baru yang berbasis ilmu umum.
"Ada beberapa fakultas dan Prodi yang sudah kita siapkan, yakni fakultas kesehatan masyarakat dan fakultas teknik. Khusus teknik, rencananya kita akan buka di Kabupaten Lumajang," katanya.
Oleh karena itu, sebagai bentuk keseriusan pembukaan fakultas baru di Kabupaten Lumajang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Yang telah dilakukan adalah dengan meminta lahan seluas seratus hektar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentunya untuk pengembangan kampus," imbuhnya.
Dengan beralihnya status IAIN ke UIN KHAS Jember mendapatkan apresiasi dari salah satunya Sekolah Menengah Kejuruan Islam Bustanul Ulum (SMK IBU) Pakusari, Jember.
"Kami ikut bersyukur dengan alih status ini, dan semoga nanti banyak anak didik kami yang akan melanjutkan di kampus ini," kata Kepala SMK IBU, Muhammad Muslim.
Tidak hanya IAIN Jember berubah, ada juga IAIN Samarinda, Purwokerto, Tulungagung, Surakarta dan Bengkulu turut memperoleh kepercayaan menjadi universitas.
Editor: Syaifullah