Tapal Kuda

LP Ma'arif NU Kota Pasuruan Gelar Pembinaan Manajemen Lembaga Madin dan TPQ

Jumat, 25 Juli 2025 | 18:00 WIB

LP Ma'arif NU Kota Pasuruan Gelar Pembinaan Manajemen Lembaga Madin dan TPQ

Pembinaan manejemen untuk TPQ dan Madin. (Foto: NOJ/Zaman) 

Pasuruan, NU Online Jatim 

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pasuruan menggelar Pembinaan Manajemen Lembaga Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Kamis (24/07/2025).


Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan dengan diikuti oleh perwakilan dari lembaga TPQ dan Madin se-Kota Pasuruan.


Ketua PC LP Ma'arif NU Kota Pasuruan, Ahmad Mudhofir mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari silaturahim dan mentoring rutin kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU.


"Kita memastikan bahwa apa yang diajarkan oleh para guru tidak keluar dari aqidah dan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja)," ujarnya.


Pihaknya menekankan pentingnya penataan administrasi lembaga, karena menjadi salah satu kebutuhan mendasar lembaga pendidikan di era saat ini. "Guru-guru harus bisa tertib administrasi. Nantinya hal ini akan menunjang keberlangsungan dan kemajuan lembaga," ungkapnya.


Selain pembinaan internal, LP Ma'arif NU Kota Pasuruan juga menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, khususnya dalam program pembelajaran kitab, termasuk Al-Qur'an yang diharapkan dapat menumbuhkan budaya membaca dan mengaji di kalangan generasi muda.


"Pemkot Pasuruan memiliki program baca kitab yang nantinya di harapkan masing-masing anak bisa membaca kitab, karena Pasuruan terkenal dengan sebutan kota santri," terangnya.


Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan yang telah menerapkan kurikulum Madin secara menyeluruh dan mewajibkan lembaga di daerahnya untuk mengikuti kurikulum tersebut.


“Setiap Madin memiliki permasalahan yang berbeda-beda, dan LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan telah memiliki kurikulum untuk menyesuaikannya,” pungkasnya.