ISNU Pasuruan Resmi Luncurkan Buku Biografi KH Achmad Muzayyin Zain
Senin, 21 Juli 2025 | 14:00 WIB
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan secara resmi meluncurkan buku biografi KH Achmad Muzayyin Zain di Hotel Dalwa Raci, Kabupaten Pasuruan, Ahad (20/07/2025).
Ketua PC ISNU Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adib Muhdi menyampaikan, penerbitan buku ini merupakan bagian dari program prioritas ISNU dalam rangka mendokumentasikan kiprah para ulama dan mendorong produktivitas kader dalam dunia literasi.
“Target kami ada dua karya kader ISNU yang siap diterbitkan,” ujarnya.
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan ini menekankan bahwa banyak kisah ulama besar di Pasuruan yang belum terdokumentasi dalam jangka waktu satu tahun.
“Alhamdulillah, tahun ini tinggal satu yang secara tertulis. Karena itu, ISNU Pasuruan membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menulis, terutama kalangan santri untuk difasilitasi pembiayaannya,” terangnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren As Sholach Kejeron Gondangwetan, Gus Lutfi mengenang KH Achmad Muzayyin Zain sebagai pribadi yang sabar, tawadhu', dan sangat dermawan, bahkan kepada orang-orang yang hanya menawarkan dagangan.
“Selama saya bersama Abah (KH Muzayyin), banyak sekali pelajaran yang saya dapat, bukan dari ucapan, tetapi dari perilaku sehari-hari,” ungkapnya.
Gus Lutfi menuturkan, almarhum dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Kiai Sae karena selalu mengatakan ‘sae’ (baik) kepada siapapun yang datang, meski dalam kondisi sakit. “Kalau ada orang datang curhat, Kiai Muzayyin selalu menyambut dengan ucapan ‘sae’. Itu sebabnya masyarakat sangat menghormatinya,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, penulis buku biografi, Irsyadul Rofiq menyampaikan rasa syukur karena telah diberi kepercayaan oleh ISNU Pasuruan untuk menuliskan kisah hidup KH Ahmad Muzayyin Zain. “Alhamdulillah saya dipasrahi oleh Ketua ISNU untuk menulis biografi ini. Semoga buku ini bisa terus dinikmati masyarakat dan menjadi inspirasi,” paparnya.
Ia menambahkan, buku tersebut disusun berdasarkan metode wawancara dan pendekatan jurnalistik, sehingga masih terbuka peluang untuk tambahan informasi atau manuskrip pada edisi selanjutnya.
Terpopuler
1
Sang Penjaga Nurani Umat, Telah Pulang: Kesaksianku atas KH Imam Aziz
2
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
3
PBNU Perkuat Posisi Syuriah di Era Digital dengan PPWK
4
Fenomena Fatherless, Inilah 4 Peran Ayah dalam Islam
5
IPNU-IPPNU Pasuruan Gelar MPLS dan Makesta Serentak di 45 Titik
6
Keadilan Gender: Antara Wacana dan Realitas
Terkini
Lihat Semua