• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pendidikan

LPPM Unusa Gelar Klinik Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional

LPPM Unusa Gelar Klinik Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional
Kegiatan Klinik Penulisan Artikel Ilmiah oleh LPPM Unusa. (Foto: Dokumentasi Unusa)
Kegiatan Klinik Penulisan Artikel Ilmiah oleh LPPM Unusa. (Foto: Dokumentasi Unusa)

Surabaya, NU Online Jatim

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa menggelar klinik penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi dan rapat kerja Arjunu dengan menghadirkan perguruan tinggi di bawah naungan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Surabaya (LPTNU). Acara ini digelar secara offline di Cafe Fastron Unusa Tower Kampus B Unusa, Selasa (30/11/2021).

 

Rektor Unusa yang juga Ketua LPTNU Jatim, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng mengaku senang dengan upaya LPPM Unusa memberikan pelatihan penulisan jurnal agar peneliti dari perguruan tinggi dibawah LPTNU memiliki kemampuan yang memadai dalam hal penulisan artikel ilmiah. Penulisan artikel ilmiah mempunyai aturan dan teknik tersendiri, sehingga dengan klinik ini akan penulis artikel dapat terbantu.

 

“LPPM Unusa yang ada di dalam Asosiasi Relawan Jurnal LPTNU (Arjunu) memberikan bimbingan kepada peneliti yang ada di perguruan tinggi dibawah naungan NU hingga artikel ilmiah mereka bisa dipublis di Science and Technology Index (Sinta) maupun jurnal internasional,” terangnya.

 

Klinik penulisan ini disampikan langsung oleh Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin, S.Si., M.Phil., Ph.D. Dia tercatat sebagai salah satu ilmuan dunia. “Harapannya, dengan pembicara yang bagus, maka peneliti bisa mendapatkan ilmu dalam penulisan artikel ilmiah,” ucap Jazidie.

 

Dia menambahkan, keterampilan menulis artikel ilmiah tidak bisa didapatkan dengan hanya mengikuti penelitian saja. Tapi harus diikuti dengan berani untuk menulis karya ilmiah, sehingga keterampilan keduanya akan didapat. “Melalui pelatihan ini para peneliti langsung praktik, meskipun dari tingkatan jurnal yang dasar. Tidak perlu takut jadi peneliti yang menuntut jam terbang,” bebernya.

 

Jazidie melanjutkan, peneliti harus memiliki wadah untuk melakukan latihan untuk meningkatkan jam terbang. “Melalui Arjunu sebagai salah satu wadah untuk peneliti mencoba menulis jurnal. Siapa tahu dalam Arjunu ada jurnal yang bagus, sehingga layak untuk terpublish di jurnal internasional,” terangnya.

 

Acara diikuti sekitar 96 pengelola jurnal dari 40 kampus di bawah naungan LPTNU. Ketua Panitia, Fifi Khoirul Fitriyah, S,Pd., M.Pd. menjelaskan, melalui pelatihan ini Unusa menginginkan para peneliti dari perguruan tinggi di bawah LPTNU memiliki kemampuan menulis jurnal ilmiah. “Kami ingin pengelola jurnal Arjunu memiliki kemampuan dalam menulis jurnal ilmiah,” terangnya.

 

Fifi menjelaskan acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antar pengelola jurnal dari LPTNU. “Jadi kami bisa bertukar informasi yang baik untuk meningkatkan kemampuan mengelola jurnal agar dapat terpublish di jurnal internasional,” terang wanita yang menjabat sebagai Ketua Bidang 4 LPPM Unusa ini.

 

Editor: Nur Faishal

 

 


Pendidikan Terbaru