Madura

PMII Bangkalan Gelar Demonstrasi Soroti Kinerja Pemkab

Kamis, 24 Juli 2025 | 13:00 WIB

PMII Bangkalan Gelar Demonstrasi Soroti Kinerja Pemkab

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh PMII Bangkalan ke Kantor Pemkab Bangkalan. (Foto: NOJ/ISt)

Bangkalan, NU Online Jatim 

Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bangkalan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terkait kinerja pada Rabu (23/07/2025).


Korlap Aksi PMII Bangkalan, As'ad menegaskan, hingga kini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan dinilai belum maksimal karena masih banyak potensi kebocoran pajak dan retribusi daerah. 


"Selain itu, mahasiswa juga menyoroti rendahnya kedisiplinan pegawai, khususnya sejumlah tenaga harian lepas atau THL yang dinilai kurang produktif, bahkan tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas," ujarnya.


Ia menyebut, ada juga persoalan lain yang disuarakan yakni penanganan sampah yang dinilai belum optimal dan terus menjadi persoalan kronis di Bangkalan.


Sementara Ketua Umum PMII Bangkalan, Abd Holik melaporkan, berdasarkan kajian internal organisasi, ditemukan adanya ketidakefisienan dalam pengelolaan THL di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).


"Banyak THL yang tidak memiliki uraian tugas serta indikator kinerja yang jelas, namun tetap mendapatkan honor dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," terangnya.


Dirinya mengungkapkan, tidak adanya sistem evaluasi dan pengawasan yang baik menyebabkan distribusi THL menjadi tidak proporsional, bahkan hanya bersifat administratif.


"Hal ini melanggar Peraturan Bupati No. 10 Tahun 2013 yang mengharuskan adanya evaluasi kinerja secara berkala," ungkapnya.


Menanggapi tuntutan tersebut, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim menuturkan bahwa pemerintah daerah telah menaruh perhatian besar terhadap isu-isu yang disuarakan mahasiswa. Bahkan, sejumlah program strategis telah dijalankan untuk menjawab tantangan tersebut.


“Terkait optimalisasi pajak dan retribusi, saat ini Pemkab Bangkalan telah membentuk Satuan Tugas Potensi Pajak dan Retribusi. Kami juga sedang membangun sistem aplikasi pajak dan retribusi daerah yang terintegrasi dengan perbankan. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas penyerapan PAD,” paparnya.


Lebih lanjut, saat ini Pemkab juga sedang mendata berbagai obyek potensi pajak yang ada di daerah. Dari berbagai potensi ini diharapkan bisa mendongkrak PAD Bangkalan.


"Aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa ini akan menjadi masukan berharga dan evaluasi bagi kami ke depan. Semoga sinergi antara pemerintah dan mahasiswa terus terjaga demi Bangkalan yang lebih baik,” pungkasnya.