• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 4 Desember 2024

Pantura

Rektor Unugiri Sebut Orang Sukses Punya Jiwa Kompetisi Tinggi

Rektor Unugiri Sebut Orang Sukses Punya Jiwa Kompetisi Tinggi
Rektor Unugiri Bojonegoro, K M Jauharul Ma’arif. (Foto: NOJ/ tangkap layar)
Rektor Unugiri Bojonegoro, K M Jauharul Ma’arif. (Foto: NOJ/ tangkap layar)

Bojonegoro, NU Online Jatim

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro, K M Jauharul Ma’arif menyampaikan bahwa orang yang mencapai kesuksesan adalah orang yang memiliki jiwa kompetisi tinggi. Dengan sering mengikuti kompetisi, maka jiwa kompetitor mahasiswa akan terpupuk dengan baik.

 

“Prestasi mahasiswa sangat diperlukan dalam pengelolaan sebuah perguruan tinggi. Prestasi mahasiswa sama dengan membantu perkembangan prodi, fakultas juga universitas,” katanya saat sambutan pada Pekan Prestasi Mahasiswa di Gedung Rektorat lantai 3, Unugiri Bojonegoro, dalam keterangan diterima NU Online Jatim, Sabtu (25/05/2024).

 

Pekan Prestasi Mahasiswa memiliki tujuan untuk memperingati pencapaian gemilang para mahasiswa dalam berbagai bidang. Selain itu juga menjadi panggung bagi para mahasiswa untuk ‘memamerkan’ berbagai prestasi, mulai dari prestasi akademik hingga non-akademik.

 

“Hal ini mencerminkan keragaman bakat dan minat yang dimiliki oleh mahasiswa Unugiri Bojonegoro serta komitmen universitas dalam mendukung pengembangan seluruh aspek kehidupan mahasiswa,” ujarnya.

 

Dengan semangat tinggi, Pekan Prestasi Mahasiswa di Unugiri tahun 2024 ini juga sebagai momentum untuk menginspirasi dan mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi dalam mengejar cita-cita mahasiswa.

 

Sementara Wakil Rektor III Unugiri, Dr Nurul Huda dalam sambutannya menyatakan, mahasiswa di kampus NU harus berprestasi, dan salah satu bentuk prestasi tersebut adalah kemampuan untuk menghadapi serta menyelesaikan tantangan.

 

“Seperti Imam Abu Hasan al-Asy’ari yang berhasil menyelesaikan perdebatan besar antara konsep free will-act (paham Qadariyah) dan Jabariyah,” ungkapnya.

 

“Hal itu tidak mungkin terjadi tanpa adanya need achievement (kebutuhan berprestasi). Ia pun menekankan bahwa prestasi adalah sebuah kebutuhan,” imbuh Huda.

 

Baginya, prestasi tidak hanya berarti kemenangan dalam kompetisi, tetapi juga mencakup kemampuan menyelesaikan masalah dan menaklukkan rintangan. Hal tersebut merupakan deoxyribonucleic acid atau karakteristik mahasiswa Unugiri yang mengikuti prinsip Ahlussunnah wal Jamaah.

 

“Saya berharap para mahasiswa dapat meraih prestasi hingga ke tingkat internasional di tahun-tahun mendatang. Jika kalian bisa membunuh rasa tidak mampu di tingkat nasional, maka kalian juga akan mampu berprestasi di tingkat internasional, karena prinsip manajemennya sama,” tandasnya.


Pantura Terbaru